Menu

Mode Gelap
Pemerintah Siapkan Regulasi untuk Status Pengemudi Ojek Online, Tunggu Persetujuan Menteri Baru Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia-Malaysia China Sebut Indonesia dalam Peringatan Terhadap Barat di Tengah Ketegangan Perang Rusia-Ukraina Erick Thohir Pastikan Misa Paus Fransiskus di GBK Tak Ganggu Persiapan Timnas untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 Sri Mulyani Ungkap Usulan Kenaikan Anggaran Kementerian dan Lembaga pada RAPBN 2025

Internasional · 12 Mar 2024 05:01 WIB ·

Negosiasi Gagal, Israel Tolak Gencatan Senjata Jelang Ramadhan


 Negosiasi Gagal, Israel Tolak Gencatan Senjata Jelang Ramadhan Perbesar

Suaraindo.com, Tel Aviv, Israel – Negosiasi untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza menjelang Bulan Ramadhan menemui jalan buntu. Israel menolak usulan itu karena tidak ada jaminan pembebasan sandera.

Negosiasi itu diupayakan oleh Pemerintah Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat, dengan Hamas, organisasi militer Palestina, menyerukan agar gencatan senjata tercapai sebelum bulan suci dimulai.

Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas, menekankan dalam kutipannya kepada The New York Times, “Prioritas utama adalah melindungi rakyat kita, mengakhiri agresi dan pembantaian, mengembalikan orang-orang terlantar ke rumah mereka, dan membuka cakrawala politik untuk masalah dan rakyat kita.”

Haniyeh juga menyatakan keinginan untuk kesepakatan dengan Israel yang akan mengakhiri konflik, termasuk penarikan pasukan Israel, pemulangan warga Palestina, dan pembukaan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Dia berjanji akan memulangkan tahanan Israel jika gencatan senjata disepakati, dengan syarat tahanan Palestina juga dipulangkan tanpa serangan militer tambahan.

Dari sisi Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa kesepakatan gencatan senjata tidak akan tercapai dalam waktu dekat, menyoroti ketiadaan langkah nyata dari Hamas untuk membebaskan sandera.
“Tanpa pembebasan, tidak akan ada jeda dalam pertempuran,” ujarnya kepada Politico.

Netanyahu juga menuntut agar Hamas menyerahkan kekuatan militernya dan mengundurkan diri dari pemerintahan Gaza sebagai syarat untuk mengakhiri perang. Dia menegaskan tujuan utama serangan Israel adalah pemulangan semua sandera yang diambil oleh Hamas.

Di sisi lain, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dalam wawancara dengan MSNBC, menyatakan komitmennya untuk terus mencoba memfasilitasi gencatan senjata antara Israel dan Palestina menjelang Ramadhan.

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia-Malaysia

8 September 2024 - 12:01 WIB

China Sebut Indonesia dalam Peringatan Terhadap Barat di Tengah Ketegangan Perang Rusia-Ukraina

8 September 2024 - 11:59 WIB

Inggris Tangguhkan Lisensi Ekspor Senjata ke Israel karena Risiko Pelanggaran Hukum Humaniter

4 September 2024 - 11:48 WIB

Kunjungan Paus Fransiskus: Sejarah Baru Setelah 35 Tahun

3 September 2024 - 09:28 WIB

Komitmen Indonesia Tidak Berubah Sejak Konferensi Asia-Afrika 1955

3 September 2024 - 09:26 WIB

Presiden RI Buka HLF MSP dan IAF 2024, Serukan Penguatan Solidaritas Global

3 September 2024 - 09:24 WIB

Trending di Internasional