Menu

Mode Gelap
Indonesia Dihujani Mobil Listrik dan Hybrid, Bagaimana Nasib Kendaraan Bensin? Kemendikdasmen Tekankan Pentingnya Literasi dan Numerasi demi Masa Depan Bangsa Istana Tegaskan Pentingnya Keahlian TNI dalam Pengisian 16 Jabatan Sipil Pemerintah Perkuat Food Estate untuk Ketahanan Pangan Nasional Komitmen Pemerintah dalam Revisi UU TNI untuk Stabilitas dan Kemajuan Bangsa

Ekonomi · 11 Oct 2024 18:14 WIB ·

Muhammadiyah Keberatan dengan Rencana Merger BPRS oleh OJK


 Muhammadiyah Keberatan dengan Rencana Merger BPRS oleh OJK Perbesar

Suaraindo.com – Muhammadiyah menyatakan ketidaksetujuannya terhadap rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menyatukan seluruh Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) milik Muhammadiyah menjadi satu bank besar. Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Anwar Abbas, menekankan bahwa setiap BPRS memiliki budaya korporasi yang berbeda-beda, sehingga penggabungan tersebut bisa menimbulkan masalah yang signifikan.

“Secara teori, memang mudah untuk melakukan merger. Tapi, kenyataannya bisa menjadi rumit karena setiap BPRS memiliki sejarah dan budaya yang berbeda,” jelas Anwar dalam pertemuan Dewan Pengawas Syariah, Jumat (11/10/2024).

Anwar menambahkan, penggabungan BPRS yang tidak mempertimbangkan perbedaan budaya korporasi serta pemegang saham masing-masing bisa menyebabkan kehancuran. Ia menyoroti bahwa maksud baik dari OJK untuk menciptakan bank syariah besar harus dipikirkan matang agar tidak menimbulkan risiko besar.

Selain itu, Anwar juga meminta OJK untuk memberikan diskresi khusus bagi BPRS Muhammadiyah dan mendampingi mereka dalam pengelolaan yang lebih baik. Menurutnya, memaksakan merger hanya akan menambah kompleksitas yang sulit diatasi oleh organisasi.

Muhammadiyah sendiri memiliki hampir 20 BPRS yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, seperti Semarang, Yogyakarta, dan Ciputat. Anwar menegaskan bahwa Muhammadiyah sudah terbiasa dengan pluralisme dan lebih memilih untuk mempertahankan budaya kompetisi di antara unit-unit usahanya.

Sebagai penutup, Anwar berharap OJK dapat memberikan kebijakan yang lebih fleksibel terkait rencana merger ini. Muhammadiyah berencana mengirimkan surat resmi yang berisi keberatan terhadap rencana tersebut.

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Indonesia Dihujani Mobil Listrik dan Hybrid, Bagaimana Nasib Kendaraan Bensin?

19 March 2025 - 09:53 WIB

Kemendikdasmen Tekankan Pentingnya Literasi dan Numerasi demi Masa Depan Bangsa

19 March 2025 - 09:51 WIB

Istana Tegaskan Pentingnya Keahlian TNI dalam Pengisian 16 Jabatan Sipil

19 March 2025 - 09:49 WIB

Pemerintah Perkuat Food Estate untuk Ketahanan Pangan Nasional

18 March 2025 - 10:31 WIB

Komitmen Pemerintah dalam Revisi UU TNI untuk Stabilitas dan Kemajuan Bangsa

18 March 2025 - 09:33 WIB

Kabar Baik bagi CASN dan PPPK: Kepastian Pengangkatan di Tahun 2025

18 March 2025 - 09:31 WIB

Trending di Nasional