Menu

Mode Gelap
Kejagung Sita Uang Rp 1,4 Triliun dari Kasus Korupsi Duta Palma KPK Gelar Lelang Mobil Sitaan Koruptor, Dari Avanza hingga Land Cruiser Tiket Pertandingan Timnas Indonesia di AFF 2024 Dijual, Mulai Rp125.000 Hendra Setiawan Umumkan Pensiun di Indonesia Masters 2025 Prabowo: Kinerja Kabinet Terus Meningkat Berkat Retret di Magelang

Internasional · 19 Aug 2024 17:16 WIB ·

Misi Gencatan Senjata Blinken Terhambat, Hamas Kecam Israel


 Misi Gencatan Senjata Blinken Terhambat, Hamas Kecam Israel Perbesar

Suaraindo.com – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, menghadapi hambatan serius dalam upaya mediasi gencatan senjata di Gaza. Kedatangan Blinken di Tel Aviv pada Jumat (18/8) disambut oleh kritik dari Hamas, yang menuduh Israel sengaja menggagalkan upaya perdamaian.

Hamas menuding Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sebagai pihak yang bertanggung jawab atas terhambatnya proses mediasi. Mereka menuduh Netanyahu menambah syarat baru dalam negosiasi, yang menurut mereka hanya akan memperburuk situasi dan membahayakan nyawa para sandera yang saat ini ditahan di Gaza.

Dalam lawatannya yang kesembilan ke kawasan sejak perang pecah pada Oktober lalu, Blinken berencana bertemu dengan para pemimpin senior Israel, termasuk Netanyahu, untuk mencari solusi atas konflik yang terus berlarut-larut ini. Namun, sejauh ini, upaya diplomatik yang melibatkan AS, Qatar, dan Mesir belum berhasil mencapai kesepakatan yang dapat menghentikan kekerasan di Gaza.

Konflik yang telah menewaskan lebih dari 40.000 warga Palestina, sebagian besar warga sipil, dan menghancurkan banyak infrastruktur di Gaza, menunjukkan betapa sulitnya mencari solusi damai. Di sisi lain, Israel mengklaim telah membunuh 17.000 kombatan Hamas dan tetap berkomitmen untuk menjaga keamanannya, termasuk mempertahankan pasukan di wilayah perbatasan Gaza-Mesir.

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Korea Selatan Geger Darurat Militer: Yoon Suk Yeol Dituding Otoriter

4 December 2024 - 10:23 WIB

Putin Siap Dukung Indonesia Jadi Anggota Tetap BRICS, Proses Bisa Dipercepat

3 December 2024 - 09:28 WIB

Bank Indonesia: Dolar AS Diproyeksi Menguat, Rupiah dalam Tekanan

3 December 2024 - 09:17 WIB

Kanada Gandeng Indonesia dalam Strategi Indo-Pasifik Lewat Perjanjian Dagang CEPA

3 December 2024 - 09:04 WIB

Alibaba Bangkit dengan QwQ, AI Pesaing OpenAI yang Membuat Amerika Waspada

1 December 2024 - 13:04 WIB

RI Tolak Proposal Rp 1,5 Triliun dari Apple, iPhone 16 Masih ‘Haram’ Masuk Indonesia

1 December 2024 - 13:03 WIB

Trending di Ekonomi