Menu

Mode Gelap
Pemerintah Siapkan Regulasi untuk Status Pengemudi Ojek Online, Tunggu Persetujuan Menteri Baru Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia-Malaysia China Sebut Indonesia dalam Peringatan Terhadap Barat di Tengah Ketegangan Perang Rusia-Ukraina Erick Thohir Pastikan Misa Paus Fransiskus di GBK Tak Ganggu Persiapan Timnas untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 Sri Mulyani Ungkap Usulan Kenaikan Anggaran Kementerian dan Lembaga pada RAPBN 2025

Ekonomi · 22 Aug 2024 10:06 WIB ·

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Ajak Negara AZEC Tingkatkan Kolaborasi untuk Capai Target Emisi Nol Bersih


 Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Ajak Negara AZEC Tingkatkan Kolaborasi untuk Capai Target Emisi Nol Bersih Perbesar

Suaraindo.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia resmi menyambut para peserta Pertemuan Menteri Kedua Asia Zero Emission Community (AZEC) dalam acara Gala Dinner di Jakarta pada Selasa malam, 20 Agustus 2024. Inisiatif AZEC ini merupakan bagian dari upaya pengurangan emisi yang pertama kali digagas oleh Perdana Menteri Jepang di COP 26 di Glasgow dan kemudian diluncurkan secara resmi oleh Presiden Joko Widodo bersama Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada KTT G20 di Bali pada November 2022.

Dalam sambutannya, Bahlil memberikan apresiasi terhadap kerja sama yang solid antar negara anggota AZEC, yang meliputi Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, Kamboja, Laos, Brunei, dan Australia. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dalam mencapai target emisi nol bersih, terutama bagi negara berkembang seperti Indonesia yang membutuhkan dukungan teknologi dan pendanaan.

“Untuk mencapai emisi nol bersih merupakan tujuan kita bersama dan ini adalah tanggung jawab kita bersama. Indonesia ke depan pada tahun 2050-2060 harus sudah mencapai satu titik yang lebih baik,” ujar Bahlil.

Bahlil juga menyoroti potensi besar energi baru terbarukan di negara berkembang, namun mengakui adanya tantangan dalam akses teknologi dan pembiayaan.

“Harus ada sinergi antara negara-negara maju yang sudah mempunyai teknologi dengan negara-negara berkembang yang mempunyai potensi tapi belum memiliki teknologi yang baik, apalagi kalau membutuhkan kapital yang cukup,” lanjutnya.

Pertemuan ini diharapkan akan menghasilkan beberapa keputusan penting, seperti Pernyataan Bersama Menteri AZEC kedua, penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) proyek AZEC baru, dan peluncuran Pusat Emisi Nol Asia. Selain itu, AZEC Business Forum juga akan digelar untuk memperkuat partisipasi badan usaha dalam upaya dekarbonisasi serta memperluas kolaborasi bisnis di masa depan.

Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang, Ken Saito, juga memberikan apresiasi terhadap Indonesia atas penyelenggaraan acara ini.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Indonesia yang telah menjadi tuan rumah pertemuan ini. Kepemimpinan, antusiasme, dan energi yang ditunjukkan oleh Indonesia untuk mendorong rencana besar ini sejalan dengan upaya Indonesia untuk memimpin AZEC,” ucapnya.

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemerintah Siapkan Regulasi untuk Status Pengemudi Ojek Online, Tunggu Persetujuan Menteri Baru

8 September 2024 - 12:03 WIB

Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia-Malaysia

8 September 2024 - 12:01 WIB

China Sebut Indonesia dalam Peringatan Terhadap Barat di Tengah Ketegangan Perang Rusia-Ukraina

8 September 2024 - 11:59 WIB

Erick Thohir Pastikan Misa Paus Fransiskus di GBK Tak Ganggu Persiapan Timnas untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

4 September 2024 - 14:04 WIB

Sri Mulyani Ungkap Usulan Kenaikan Anggaran Kementerian dan Lembaga pada RAPBN 2025

4 September 2024 - 14:01 WIB

Pemerintah dan DPR Sepakati Pemangkasan Anggaran Subsidi Energi dalam RAPBN 2025

4 September 2024 - 12:52 WIB

Trending di Nasional