Menu

Mode Gelap
Pemimpin Senior Hizbullah Hashem Safieddine Hilang Pasca Serangan Udara Israel Ramalan Asing Terkait Kepemimpinan Prabowo: Stabilitas Ekonomi dan Tantangan Fiskal Rusdi Kirana Fokus di MPR, Ini Dampaknya bagi Lion Air KKP Dukung Indonesia Emas 2045: Kampanye Protein Ikan di Yogyakarta untuk Generasi Sehat dan Tangguh BPJPH Tegaskan Tidak Ada Perbedaan Kriteria Sertifikat Halal antara Jalur Self-Declare dan Reguler

Kesehatan · 13 Sep 2024 18:19 WIB ·

Menkes Budi Gunadi: Tak Perlu Khawatir Mpox Bagi yang Sudah Vaksin Cacar


 Menkes Budi Gunadi: Tak Perlu Khawatir Mpox Bagi yang Sudah Vaksin Cacar Perbesar

Suaraindo.com – Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menyatakan bahwa masyarakat Indonesia yang pernah terinfeksi cacar atau telah menerima vaksin cacar tidak perlu khawatir terinfeksi cacar monyet, atau Mpox. Budi menjelaskan bahwa individu yang memiliki riwayat tersebut sudah memiliki kekebalan yang lebih baik terhadap virus cacar, termasuk Mpox, karena virus-virus ini berasal dari satu famili yang sama.

“Sebenarnya Mpox dan pox-pox (cacar) itu virusnya satu famili. Kalau kita pernah divaksin cacar dan kena cacar, daya tahannya ada,” kata Budi, Kamis (12/9/2024).

Budi juga menambahkan bahwa Indonesia telah memiliki fasilitas genomik untuk mendeteksi virus Mpox dengan cepat, salah satunya melalui tes PCR di bandara, guna mencegah masuknya varian terbaru Mpox, Clade 1B, yang memiliki fatalitas lebih tinggi.

Selain itu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, dr. Mohammad Syahril, menyatakan bahwa vaksin Mpox yang akan digunakan di Indonesia sudah mengantongi izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Vaksin ini, Modified Vaccinia Ankara-Bavarian Nordic (MVA-BN), adalah vaksin turunan cacar generasi ketiga yang sudah digunakan sejak 2023 setelah ditemukan kasus konfirmasi Mpox di Indonesia.

“Vaksin Mpox sudah menerima Emergency Use Listing (EUL) dari WHO dan Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM. Artinya, vaksin ini boleh digunakan dalam kondisi darurat,” jelas Syahril.

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ramalan Asing Terkait Kepemimpinan Prabowo: Stabilitas Ekonomi dan Tantangan Fiskal

6 October 2024 - 19:09 WIB

Rusdi Kirana Fokus di MPR, Ini Dampaknya bagi Lion Air

6 October 2024 - 19:07 WIB

KKP Dukung Indonesia Emas 2045: Kampanye Protein Ikan di Yogyakarta untuk Generasi Sehat dan Tangguh

6 October 2024 - 18:56 WIB

BPJPH Tegaskan Tidak Ada Perbedaan Kriteria Sertifikat Halal antara Jalur Self-Declare dan Reguler

6 October 2024 - 17:17 WIB

Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Lancar, Dirjen IKP: Ini Akan Dicatat dalam Sejarah

6 October 2024 - 17:07 WIB

Menteri Kesehatan RI : Sekitar 90 Persen Pengidap Kanker Dapat Disembuhkan Bila Terdeteksi Lebih Dini

6 October 2024 - 08:10 WIB

Trending di Kesehatan