Menu

Mode Gelap
BKPM Mediasi Kadin dan Chandra Asri Usai Dugaan Pemalakan, Presiden Prabowo Turun Tangan Wamenkeu: Dampak Tarif Impor AS ke APBN RI Minimal, Negosiasi Sudah Dimulai Presiden Prabowo Dukung Penuh RUU Perampasan Aset, Komunikasi Politik dengan Parpol Dimulai PHK Massal Panasonic Global, Pemerintah Pastikan Tak Berdampak ke Indonesia Perang Dagang AS-China Mereda, Indonesia Berpotensi Raup Keuntungan

Kesehatan · 13 Sep 2024 18:19 WIB ·

Menkes Budi Gunadi: Tak Perlu Khawatir Mpox Bagi yang Sudah Vaksin Cacar


 Menkes Budi Gunadi: Tak Perlu Khawatir Mpox Bagi yang Sudah Vaksin Cacar Perbesar

Suaraindo.com – Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menyatakan bahwa masyarakat Indonesia yang pernah terinfeksi cacar atau telah menerima vaksin cacar tidak perlu khawatir terinfeksi cacar monyet, atau Mpox. Budi menjelaskan bahwa individu yang memiliki riwayat tersebut sudah memiliki kekebalan yang lebih baik terhadap virus cacar, termasuk Mpox, karena virus-virus ini berasal dari satu famili yang sama.

“Sebenarnya Mpox dan pox-pox (cacar) itu virusnya satu famili. Kalau kita pernah divaksin cacar dan kena cacar, daya tahannya ada,” kata Budi, Kamis (12/9/2024).

Budi juga menambahkan bahwa Indonesia telah memiliki fasilitas genomik untuk mendeteksi virus Mpox dengan cepat, salah satunya melalui tes PCR di bandara, guna mencegah masuknya varian terbaru Mpox, Clade 1B, yang memiliki fatalitas lebih tinggi.

Selain itu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, dr. Mohammad Syahril, menyatakan bahwa vaksin Mpox yang akan digunakan di Indonesia sudah mengantongi izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Vaksin ini, Modified Vaccinia Ankara-Bavarian Nordic (MVA-BN), adalah vaksin turunan cacar generasi ketiga yang sudah digunakan sejak 2023 setelah ditemukan kasus konfirmasi Mpox di Indonesia.

“Vaksin Mpox sudah menerima Emergency Use Listing (EUL) dari WHO dan Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM. Artinya, vaksin ini boleh digunakan dalam kondisi darurat,” jelas Syahril.

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

BKPM Mediasi Kadin dan Chandra Asri Usai Dugaan Pemalakan, Presiden Prabowo Turun Tangan

14 May 2025 - 20:28 WIB

Wamenkeu: Dampak Tarif Impor AS ke APBN RI Minimal, Negosiasi Sudah Dimulai

14 May 2025 - 20:26 WIB

Presiden Prabowo Dukung Penuh RUU Perampasan Aset, Komunikasi Politik dengan Parpol Dimulai

14 May 2025 - 20:24 WIB

PHK Massal Panasonic Global, Pemerintah Pastikan Tak Berdampak ke Indonesia

13 May 2025 - 14:14 WIB

Perang Dagang AS-China Mereda, Indonesia Berpotensi Raup Keuntungan

13 May 2025 - 14:12 WIB

PM Australia Dijadwalkan Kunjungan ke Indonesia, Bahas Kerja Sama Bilateral

13 May 2025 - 14:09 WIB

Trending di Internasional