Menu

Mode Gelap
Kejagung Sita Uang Rp 1,4 Triliun dari Kasus Korupsi Duta Palma KPK Gelar Lelang Mobil Sitaan Koruptor, Dari Avanza hingga Land Cruiser Tiket Pertandingan Timnas Indonesia di AFF 2024 Dijual, Mulai Rp125.000 Hendra Setiawan Umumkan Pensiun di Indonesia Masters 2025 Prabowo: Kinerja Kabinet Terus Meningkat Berkat Retret di Magelang

Nasional · 28 May 2024 21:29 WIB ·

Menilik Agenda OEDC, Temui Jokowi, Prabowo, hingga Puan


 Menilik Agenda OEDC, Temui Jokowi, Prabowo, hingga Puan Perbesar

Suaraindo.com – Sekretaris Jenderal Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), Mathias Cormann, akan melakukan rangkaian pertemuan penting di Indonesia, termasuk dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto, setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor. Pengumuman ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

“Selain Pak Presiden, Sekjen Mathias juga akan bertemu dengan Presiden terpilih Pak Menhan (Prabowo Subianto), Ketua DPR RI (Puan Maharani), Pimpinan DPR RI, tim nasional aksesi OECD, Kadin, Apindo,” ujar Airlangga saat konferensi pers di Istana Bogor, Selasa (28/5/2024).

Dalam kunjungannya, Mathias Cormann juga dijadwalkan untuk membuka workshop teknis yang akan membahas proses aksesi Indonesia ke dalam OECD, yang ditujukan kepada Kementerian dan Lembaga terkait. Airlangga menyatakan bahwa pertemuan dengan Jokowi terfokus pada pembahasan terkini mengenai proses aksesi dan langkah-langkah strategis yang harus dilakukan Indonesia untuk menjadi anggota OECD dalam waktu tiga tahun.

Menurut Airlangga, OECD juga akan mendukung Indonesia dalam pengembangan ekosistem semikonduktor dan melakukan studi tentang bagaimana ASEAN telah menjalankan proses roadmap digital melalui Digital Economy Framework Agreement (DEFA).

Lebih lanjut, Airlangga menambahkan bahwa pada akhir tahun 2024, Sekjen Cormann dijadwalkan untuk kembali ke Indonesia guna meluncurkan Survei Ekonomi Indonesia. Survei ini merupakan bagian dari dukungan OECD untuk membantu Indonesia meningkatkan iklim investasi dan menyamakan standar regulasi dengan negara-negara anggota OECD lainnya, sehingga dapat menarik lebih banyak investasi.

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Kejagung Sita Uang Rp 1,4 Triliun dari Kasus Korupsi Duta Palma

4 December 2024 - 10:58 WIB

KPK Gelar Lelang Mobil Sitaan Koruptor, Dari Avanza hingga Land Cruiser

4 December 2024 - 10:56 WIB

Tiket Pertandingan Timnas Indonesia di AFF 2024 Dijual, Mulai Rp125.000

4 December 2024 - 10:54 WIB

Hendra Setiawan Umumkan Pensiun di Indonesia Masters 2025

4 December 2024 - 10:52 WIB

Prabowo: Kinerja Kabinet Terus Meningkat Berkat Retret di Magelang

4 December 2024 - 10:51 WIB

Prabowo Yakin Indonesia Tak Akan Impor Beras pada 2025

3 December 2024 - 11:44 WIB

Trending di Ekonomi