Menu

Mode Gelap
Pemerintah Siapkan Regulasi untuk Status Pengemudi Ojek Online, Tunggu Persetujuan Menteri Baru Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia-Malaysia China Sebut Indonesia dalam Peringatan Terhadap Barat di Tengah Ketegangan Perang Rusia-Ukraina Erick Thohir Pastikan Misa Paus Fransiskus di GBK Tak Ganggu Persiapan Timnas untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 Sri Mulyani Ungkap Usulan Kenaikan Anggaran Kementerian dan Lembaga pada RAPBN 2025

Internasional · 12 Mar 2024 05:59 WIB ·

Mencekam, Di Malam Pertama Ramadhan Polisi Israel Pentungi Jemaah Yang Menuju Masjid Al-Aqsa


 Mencekam, Di Malam Pertama Ramadhan Polisi Israel Pentungi Jemaah Yang Menuju Masjid Al-Aqsa Perbesar

Suaraindo.com, Yerusalem – Pasukan keamanan Israel secara agresif menerapkan tindakan pembatasan di Masjid Al-Aqsa, secara efektif membatasi akses bagi warga Palestina yang ingin melaksanakan shalat Tarawih pada permulaan Ramadan.

Sumber dari Anadolu Agency dan The Times of Israel, tertanggal Selasa (12/3/2024), menyatakan bahwa kebijakan diskriminatif ini hanya memperbolehkan akses kepada wanita serta pria yang berusia di atas 40 tahun, berdasarkan pengakuan dari saksi yang terkejut dengan perlakuan ini.

Akibatnya, banyak jemaah Palestina terpaksa berkumpul di luar kompleks suci Haram al-Sharif, terhalang oleh pembatasan yang tidak adil.

Dokumentasi yang beredar menunjukkan petugas Israel secara brutal menggunakan kekerasan terhadap warga Palestina yang berusaha memasuki masjid, dengan alasan keamanan yang disampaikan polisi sebagai pembenaran atas tindakan represif mereka. Ini merupakan bagian dari pola lebih luas dimana otoritas Israel menggunakan ‘keamanan’ sebagai dalih untuk membatasi kebebasan beribadah.

Selain itu, laporan Haaretz dan bukti visual menyoroti determinasi pemuda Muslim yang dilarang masuk, dengan beberapa dari mereka berdoa di jalan-jalan menuju masjid atau di luar tembok Kota Tua sebagai bentuk protes damai terhadap tindakan keras ini. Meskipun ada pembatasan ketat, beberapa ribu jemaah berhasil melaksanakan shalat Tarawih di Masjid Al-Aqsa pada Minggu malam, dengan jumlah yang diperkirakan meningkat secara signifikan menjelang Jumat.

Pernyataan dari saluran TV pemerintah Israel, KAN, mengungkapkan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu secara terbuka mendukung keputusan yang memfasilitasi serangan kelompok ekstremis Yahudi ke kompleks Masjid Al-Aqsa selama Ramadan, sebuah tindakan yang mendapat dukungan dari Shin Bet dan militer Israel. Ini bertentangan dengan klaim pemerintah Israel yang sebelumnya menyatakan tidak akan membatasi praktik keagamaan Palestina selama bulan suci.

Langkah-langkah ini mencerminkan upaya sistematis oleh Israel untuk mengubah identitas Yerusalem Timur dan menghilangkan kehadiran Palestina, khususnya di Masjid Al-Aqsa, yang merupakan titik pusat konflik dan aspirasi negara merdeka Palestina.

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia-Malaysia

8 September 2024 - 12:01 WIB

China Sebut Indonesia dalam Peringatan Terhadap Barat di Tengah Ketegangan Perang Rusia-Ukraina

8 September 2024 - 11:59 WIB

Inggris Tangguhkan Lisensi Ekspor Senjata ke Israel karena Risiko Pelanggaran Hukum Humaniter

4 September 2024 - 11:48 WIB

Kunjungan Paus Fransiskus: Sejarah Baru Setelah 35 Tahun

3 September 2024 - 09:28 WIB

Komitmen Indonesia Tidak Berubah Sejak Konferensi Asia-Afrika 1955

3 September 2024 - 09:26 WIB

Presiden RI Buka HLF MSP dan IAF 2024, Serukan Penguatan Solidaritas Global

3 September 2024 - 09:24 WIB

Trending di Internasional