Menu

Mode Gelap
DPR Sahkan Revisi UU TNI: Perkuat Ketahanan Nasional dan Tegaskan Supremasi Sipil Komitmen Nyata Menuju Swasembada Pangan: Panen Raya Serentak Dukung Optimasi Lahan di Merauke Visi Swasembada Pangan Prabowo: Membangun Agrinas hingga Memusatkan Penyuluh Pertanian Poin-poin Penting RUU TNI yang Telah Disahkan di DPR RI Rupiah Menguat Tipis ke Rp16.522 pada Pagi Hari Ini

Internasional · 12 Mar 2024 05:59 WIB ·

Mencekam, Di Malam Pertama Ramadhan Polisi Israel Pentungi Jemaah Yang Menuju Masjid Al-Aqsa


 Mencekam, Di Malam Pertama Ramadhan Polisi Israel Pentungi Jemaah Yang Menuju Masjid Al-Aqsa Perbesar

Suaraindo.com, Yerusalem – Pasukan keamanan Israel secara agresif menerapkan tindakan pembatasan di Masjid Al-Aqsa, secara efektif membatasi akses bagi warga Palestina yang ingin melaksanakan shalat Tarawih pada permulaan Ramadan.

Sumber dari Anadolu Agency dan The Times of Israel, tertanggal Selasa (12/3/2024), menyatakan bahwa kebijakan diskriminatif ini hanya memperbolehkan akses kepada wanita serta pria yang berusia di atas 40 tahun, berdasarkan pengakuan dari saksi yang terkejut dengan perlakuan ini.

Akibatnya, banyak jemaah Palestina terpaksa berkumpul di luar kompleks suci Haram al-Sharif, terhalang oleh pembatasan yang tidak adil.

Dokumentasi yang beredar menunjukkan petugas Israel secara brutal menggunakan kekerasan terhadap warga Palestina yang berusaha memasuki masjid, dengan alasan keamanan yang disampaikan polisi sebagai pembenaran atas tindakan represif mereka. Ini merupakan bagian dari pola lebih luas dimana otoritas Israel menggunakan ‘keamanan’ sebagai dalih untuk membatasi kebebasan beribadah.

Selain itu, laporan Haaretz dan bukti visual menyoroti determinasi pemuda Muslim yang dilarang masuk, dengan beberapa dari mereka berdoa di jalan-jalan menuju masjid atau di luar tembok Kota Tua sebagai bentuk protes damai terhadap tindakan keras ini. Meskipun ada pembatasan ketat, beberapa ribu jemaah berhasil melaksanakan shalat Tarawih di Masjid Al-Aqsa pada Minggu malam, dengan jumlah yang diperkirakan meningkat secara signifikan menjelang Jumat.

Pernyataan dari saluran TV pemerintah Israel, KAN, mengungkapkan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu secara terbuka mendukung keputusan yang memfasilitasi serangan kelompok ekstremis Yahudi ke kompleks Masjid Al-Aqsa selama Ramadan, sebuah tindakan yang mendapat dukungan dari Shin Bet dan militer Israel. Ini bertentangan dengan klaim pemerintah Israel yang sebelumnya menyatakan tidak akan membatasi praktik keagamaan Palestina selama bulan suci.

Langkah-langkah ini mencerminkan upaya sistematis oleh Israel untuk mengubah identitas Yerusalem Timur dan menghilangkan kehadiran Palestina, khususnya di Masjid Al-Aqsa, yang merupakan titik pusat konflik dan aspirasi negara merdeka Palestina.

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Trump Batasi WNA Masuk ke Wilayahnya

16 March 2025 - 23:21 WIB

Usulan Tuntutan Rusia ke AS untuk Akhiri Memerangi Ukraina

14 March 2025 - 09:25 WIB

Sekjen Partai Komunis Vietnam Bertemu Presiden Prabowo: Perkuat Kemitraan Strategis

9 March 2025 - 12:48 WIB

Perang Dagang AS Memanas, Negara-negara Bersiap Hadapi Dampaknya

8 March 2025 - 12:39 WIB

Zelenskyy Menyesali Pertengkaran dengan Donald Trump

6 March 2025 - 09:16 WIB

Trump Naikkan Tarif Impor dari Kanada, Meksiko, dan China, Perdagangan Global Memanas

4 March 2025 - 13:13 WIB

Trending di Ekonomi