Menu

Mode Gelap
Kejagung Sita Uang Rp 1,4 Triliun dari Kasus Korupsi Duta Palma KPK Gelar Lelang Mobil Sitaan Koruptor, Dari Avanza hingga Land Cruiser Tiket Pertandingan Timnas Indonesia di AFF 2024 Dijual, Mulai Rp125.000 Hendra Setiawan Umumkan Pensiun di Indonesia Masters 2025 Prabowo: Kinerja Kabinet Terus Meningkat Berkat Retret di Magelang

Internasional · 16 Mar 2024 05:27 WIB ·

Memanas! Rusia dan Ukraina Saling Serang Roket Dan Drone Jelang Pilpres Rusia


 Memanas! Rusia dan Ukraina Saling Serang Roket Dan Drone Jelang Pilpres Rusia Perbesar

Suaraindo.com, Moskow, Rusia-Ketegangan meningkat antara Rusia dan Ukraina, dengan kedua negara saling meluncurkan drone dan roket, menambah suasana mencekam menjelang pemilihan presiden Rusia, yang dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, mulai dari Jumat ini. Vladimir Putin diperkirakan akan memenangkan pemilihan dengan mudah.

Menurut laporan AFP pada Jumat (15/3/2024), serangan tersebut terjadi mulai Kamis (14/3) malam, dengan Rusia dan Ukraina sama-sama mengumumkan keberhasilan mereka menembak jatuh sejumlah besar drone dan roket. Tempat pemungutan suara di Rusia telah dibuka, menandai dimulainya proses pemilihan presiden, yang akan berlangsung dari 15 hingga 17 Maret.

Dalam minggu yang sama, Ukraina meluncurkan serangan udara terbesar terhadap Rusia, bertepatan dengan periode pemilihan presiden, dimana Putin diperkirakan akan kembali menjabat untuk enam tahun kedepan.

Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan berhasil menembak jatuh beberapa drone dan roket di wilayah Belgorod dan Kaluga, dekat dengan Moskow. Menurut mereka, “Alat pertahanan udara mencegat dan menghancurkan lima drone dan dua roket di wilayah Belgorod dan Kaluga,” melalui pernyataan di Telegram.

Lebih lanjut, Kementerian itu mengungkapkan bahwa pada pagi hari Jumat (15/3), tujuh roket Ukraina lainnya berhasil dihentikan di Belgorod, sesaat setelah pemungutan suara dimulai di area tersebut.

Sementara itu, dilaporkan oleh RIA Novosti bahwa para pemilih di kota Belgorod bergegas mencari perlindungan dari serangan udara, meninggalkan tempat pemungutan suara untuk berlindung setelah peringatan serangan udara dikeluarkan oleh otoritas setempat, yang menginstruksikan penduduk untuk segera mencari tempat aman.
(BNI)

Artikel ini telah dibaca 49 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Korea Selatan Geger Darurat Militer: Yoon Suk Yeol Dituding Otoriter

4 December 2024 - 10:23 WIB

Putin Siap Dukung Indonesia Jadi Anggota Tetap BRICS, Proses Bisa Dipercepat

3 December 2024 - 09:28 WIB

Bank Indonesia: Dolar AS Diproyeksi Menguat, Rupiah dalam Tekanan

3 December 2024 - 09:17 WIB

Kanada Gandeng Indonesia dalam Strategi Indo-Pasifik Lewat Perjanjian Dagang CEPA

3 December 2024 - 09:04 WIB

Alibaba Bangkit dengan QwQ, AI Pesaing OpenAI yang Membuat Amerika Waspada

1 December 2024 - 13:04 WIB

RI Tolak Proposal Rp 1,5 Triliun dari Apple, iPhone 16 Masih ‘Haram’ Masuk Indonesia

1 December 2024 - 13:03 WIB

Trending di Ekonomi