Suaraindo.com – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan apresiasinya kepada China atas dukungan mereka terhadap kemerdekaan Palestina. Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-27 ASEAN-China di Vientiane, Kamis (10/10/2024), Ma’ruf berharap dukungan China terus berlanjut dalam menyelesaikan masalah pendudukan ilegal Israel di Palestina. “Saya mengapresiasi kesamaan posisi RRT dan ASEAN atas resolusi Majelis Umum PBB yang menuntut pengakhiran pendudukan ilegal Israel,” ungkap Ma’ruf.
Lebih lanjut, Ma’ruf juga menyatakan dukungan Indonesia terhadap Deklarasi Beijing yang menegaskan komitmen untuk gencatan senjata di Palestina. Deklarasi ini mendorong faksi-faksi Palestina untuk bergerak sesuai resolusi-resolusi PBB, dengan tujuan mendirikan negara Palestina merdeka yang beribukota di Yerusalem. “Melalui Deklarasi Beijing, saya harap RRT terus mendukung terwujudnya gencatan senjata, akses bantuan kemanusiaan tanpa halangan, dan terciptanya solusi dua negara,” ujarnya.
Selain masalah Palestina, Ma’ruf juga menyoroti pentingnya menjaga stabilitas di kawasan Laut China Selatan. Ia menekankan bahwa perdagangan antara ASEAN dan China, yang mencapai USD 702 miliar tahun lalu, akan terus tumbuh jika stabilitas dan keamanan tetap terjaga. “Saya optimis ini dapat terus berlanjut jika kawasan kita tetap stabil dan damai,” ujar Ma’ruf.
Menurut Ma’ruf, ASEAN berkomitmen untuk menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan Indo-Pasifik. Hal ini penting untuk menciptakan keuntungan bersama bagi semua negara yang terlibat. “Saya menyambut baik pertemuan trilateral antara RRC, Jepang, dan Korea Selatan pada Mei lalu, yang mendukung perdamaian dan kemakmuran di kawasan,” tambahnya.
Selain itu, Ma’ruf menegaskan bahwa konflik harus diselesaikan dengan cara damai, dan negara-negara yang berkonflik di Laut China Selatan harus mematuhi hukum internasional. “Kita harus menyelesaikan sengketa secara damai melalui dialog dengan menghormati hukum internasional khususnya konvensi PBB tentang hukum laut 1982,” jelasnya.
Dengan pesan ini, Ma’ruf berharap agar stabilitas di kawasan terus terjaga dan konflik di Laut China Selatan dapat diatasi dengan cara yang damai dan sesuai hukum internasional.