Suaraindo.com – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo menyatakan bahwa pemerintah telah menerapkan kebijakan fleksibilitas harga gabah dan beras mulai 3 April 2024 untuk meningkatkan penyerapan dalam negeri.
“Dengan adanya fleksibilitas harga ini, Badan Urusan Logistik (Bulog) akan menjadi safety net atau jaring pengaman bagi para sedulur (saudara) petani agar harga dapat terjaga dengan baik. Tatkala produksi kian meningkat, tentu akan memengaruhi harga,” kata Arief dalam siaran pers, Sabtu (6/4/2024).
Presiden Joko Widodo secara konsisten memperhatikan agar harga di tingkat petani tetap stabil saat musim panen.
Guna menjamin hal tersebut, pemerintah bekerja sama dengan Perusahaan Umum (Perum) Bulog bertugas untuk melakukan penyerapan produksi dalam negeri sebagai stok cadangan beras pemerintah (CBP).
Pernyataan tersebut disampaikan saat kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Gudang Bulog Pematang Kandis, Kabupaten Merangin, Rabu (3/4/2024) dan Gudang Bulog Manggis, Kabupaten Bungo, Kamis (4/4/2024).
Pemerintah sedang berupaya meningkatkan penyerapan gabah dan beras dalam negeri untuk memperkuat stok cadangan beras pemerintah selama masa panen.
Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto, juga menjelaskan bahwa Bulog sedang berupaya maksimal menyerap gabah dan beras lokal untuk memenuhi stok CBP dan meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Selain memperkuat ketahanan pangan, menurutnya, pemanfaatan masa fleksibilitas harga untuk penyerapan gabah dan beras dalam negeri selama masa juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dengan menjamin harga beli yang stabil untuk pangan pokok.
“Fleksibilitas harga gabah dan beras memungkinkan kami untuk melakukan pengadaan dalam negeri secara optimal guna memenuhi kebutuhan pangan nasional,” tambah Suyamto.
Dengan usaha pengadaan tersebut, tambah Suyamto, persediaan beras nasional dapat dipenuhi melalui pembelian domestik. Tindakan ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi petani dengan pembelian yang optimal oleh Bulog.
Suyamto menegaskan bahwa pemenuhan persediaan nasional melalui pembelian domestik selalu menjadi prioritas utama bagi Bulog. (RR)