Menu

Mode Gelap
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 4,87%, Mendagri: Lebih Baik dari AS dan Jepang Pemberangkatan Gelombang Pertama Selesai, 103 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah 25 Ribu Pengemudi Ojol Siap Nonaktifkan Aplikasi Selama 24 Jam Besok Kunjungan Resmi Presiden Prabowo ke Thailand: Perkuat Kemitraan Strategis Indonesia–Thailand Diplomasi Budaya Indonesia Menggema di Festival Film Cannes 2025

Nasional · 25 Jan 2025 16:11 WIB ·

Litbang Kompas : Tingkat Kepuasaan Publik Terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran 80,9%, Afiliasi Politik Turut Mempengaruhi


 Litbang Kompas : Tingkat Kepuasaan Publik Terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran 80,9%, Afiliasi Politik Turut Mempengaruhi Perbesar

Suaraindo.com – Survei Litbang Kompas menghasilkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja 100 hari pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mencapai 80,9 persen.

 

Peneliti Litbang Kompas, Toto Suryaningtyas, menilai tingkat kepuasan itu turut dipengaruhi oleh bentuk apresiasi yang bersifat afiliasi politik, di mana pemilih loyal Prabowo dan pendukung Presiden ke-7 RI Joko Widodo bersatu memberikan penilaian positif.

 

“Jangan-jangan sebetulnya, kepuasan ini sebetulnya bentuk apresiasi yang sifatnya afiliasi politik. Partisansip, ketimbang semata-mata penilaian yang sifatnya meritokratif. Jadi apa yang dikerjakan, kemudian itu dinilai,” kata Toto, dikutip Sabtu (25/01/2025).

 

Toto memerinci, pada saat Jokowi menjabat sebagai Presiden, Litbang Kompas mencatat tingkat kepuasan Jokowi cukup tinggi, dengan angka 75,6 persen pada 27 Mei – 2 Juni 2024.

 

Angka ini menjadi survei tingkat kepuasan terakhir di periode Jokowi, sekaligus lebih tinggi dari 73,5 persen pada Desember 2023.

 

Tingkat kepuasan ini pun dua kali lipat lebih tinggi dibanding tingkat kepuasan terhadap Prabowo yang saat itu masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan). Secara rerata, kata Toto, tingkat kepuasan Jokowi mencapai 80 persen, sementara Prabowo mencapai 40-50 persen. Dengan begitu, Toto menilai Prabowo sudah memiliki pemilih loyal sebanyak 40 persen sebelum menjabat sebagai presiden.

 

“Sementara tingkat kepuasannya pemilih Prabowo terhadap kinerja pemerintahan ya, selama dua periode ini, 10 tahun terakhir, itu di angka 40-50. Jadi memang hampir separuhnya,” ucap dia. Ia beranggapan, para pemilih loyal itu lantas menjadi baseline apresiasi atau kenaikan pada survei terbaru.

 

Adapun angka 40 persen lainnya berasal dari pemilih Jokowi yang mengikuti pilihan politiknya.

 

Diketahui saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, hubungan Jokowi dengan partai pengusung, PDI-P, merenggang. Jokowi, baik secara terang maupun tertutup, mendukung Prabowo dalam Pilpres 2024. “Pemilih-pemilihnya Jokowi, ini lalu terpecahkan. Ada yang ngikut kepada arahan Jokowi, yaitu memilih Prabowo dalam hal ini, atau apresiatif Prabowo, ada juga sebagian kecil yang tidak, terutama yang dari afiliasinya PDI Perjuangan,” jelas Toto.

 

“Itu yang kita lihat. Jadi nuansa politiknya itu kental sekali ketimbang semata-mata soal teknokratis dan meritokrasi,” imbuhnya. Sebagai informasi, Survei Litbang Kompas terbaru dilakukan melalui wawancara tatap muka yang diselenggarakan dari tanggal 4-10 Januari 2025. Sebanyak 1.000 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.

 

Tingkat kepercayaan 95 persen dengan “margin of error” penelitian +/- 3,10 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 4,87%, Mendagri: Lebih Baik dari AS dan Jepang

19 May 2025 - 14:43 WIB

Pemberangkatan Gelombang Pertama Selesai, 103 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah

19 May 2025 - 14:41 WIB

25 Ribu Pengemudi Ojol Siap Nonaktifkan Aplikasi Selama 24 Jam Besok

19 May 2025 - 14:40 WIB

Kunjungan Resmi Presiden Prabowo ke Thailand: Perkuat Kemitraan Strategis Indonesia–Thailand

18 May 2025 - 15:10 WIB

Diplomasi Budaya Indonesia Menggema di Festival Film Cannes 2025

18 May 2025 - 15:09 WIB

Kebakaran Besar di Pabrik Karet Padang, Aparat Amankan Lokasi dan Bantu Evakuasi

18 May 2025 - 15:06 WIB

Trending di Bencana Alam