Menu

Mode Gelap
Pemimpin Senior Hizbullah Hashem Safieddine Hilang Pasca Serangan Udara Israel Ramalan Asing Terkait Kepemimpinan Prabowo: Stabilitas Ekonomi dan Tantangan Fiskal Rusdi Kirana Fokus di MPR, Ini Dampaknya bagi Lion Air KKP Dukung Indonesia Emas 2045: Kampanye Protein Ikan di Yogyakarta untuk Generasi Sehat dan Tangguh BPJPH Tegaskan Tidak Ada Perbedaan Kriteria Sertifikat Halal antara Jalur Self-Declare dan Reguler

Internasional · 24 Apr 2024 10:31 WIB ·

Lawatan Menteri Luar Negeri AS Blinken ke China


 Lawatan Menteri Luar Negeri AS Blinken ke China Perbesar

Suaraindo.com – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken melakukan kunjungan ke China pada Selasa, 23 April 2024 selama beberapa hari kedepan, untuk mendiskusikan sejumlah isu aktual dengan pejabat Shanghai dan Beijing. Kunjungan Blinken ke China dijadwalkan hanya beberapa pekan sebelum pelantikan presiden terpilih Taiwan, Lai Ching-te pada 20 Mei.

Ini merupakan kunjungan keduanya ditengah seruan AS terkait dukungan negara China terhadap Rusia dalam perang melawan Ukraina, yang mana perusahaan-perusahaan China secara langsung telah mengirim komponen penting bagi basis industri pertahanan Rusia. Negara – negara industri maju G7 mendesak China untuk menghentikan pengiriman komponen material dwifungsi dan senjata yang digunakan Rusia untuk meningkatkan produksi senjata militernya.

Pejabat-pejabat di AS mengatakan, material yang dimaksud termasuk sejumlah besar mikroelektrik, kendaraan terbang tanpa awak, teknologi rudal jelajah, dan nitroselulosa, yang digunakan Rusia untuk memproduksi propelan untuk senjata. Menurut Blinken, “China tidak bisa menjalankan dua pendekatan” membantu Rusia dan tetap menjalin hubungan baik dengan Eropa. Berkaitan dengan hal tersebut jika diperlukan AS akan mengambil langkah terhadap perusahaan-perusahaan China yang “sangat merusak keamanan baik di Ukraina maupun Eropa”. Pemerintah AS telah memberikan sanksi kepada warga China dan perusahaan-perusahaan yang menyediakan dukungan material kepada Rusia, dan meminta sekutu Eropa untuk mengambil langkah-langkah serupa.

Sejumlah isu aktual lain yang menjadi agenda bahasan antara lain upaya melawan peredaran narkotika, meningkatkan komunikasi antar militer, menyelenggarakan pembicaraan terkait risiko dan keamanan kecerdasan buatan, dan mengeksplorasi cara-cara untuk memperkuat hubungan antarmasyarakat serta menegaskan kepentingan Amerika dalam memastikan perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemimpin Senior Hizbullah Hashem Safieddine Hilang Pasca Serangan Udara Israel

6 October 2024 - 19:20 WIB

Ramalan Asing Terkait Kepemimpinan Prabowo: Stabilitas Ekonomi dan Tantangan Fiskal

6 October 2024 - 19:09 WIB

Israel Hancurkan Pangkalan Minyak Prancis Usai Macron Tolak Serangan ke Lebanon, Ketegangan Memuncak

6 October 2024 - 17:15 WIB

Bagnaia Juara MotoGP Jepang 2024, Jorge Martin Urutan Kedua, dan disusul Marquez pada Urutan Ketiga

6 October 2024 - 14:57 WIB

Indonesia Naik Kelas di Indeks Inovasi Global, Meningkatkan Posisi di Antara Negara Paling Inovatif

5 October 2024 - 18:11 WIB

Media Asing Soroti Reformasi Jokowi dan Modal Prabowo Bawa Indonesia Lepas dari Jebakan Kelas Menengah

5 October 2024 - 17:53 WIB

Trending di Internasional