Menu

Mode Gelap
Indonesia Dihujani Mobil Listrik dan Hybrid, Bagaimana Nasib Kendaraan Bensin? Kemendikdasmen Tekankan Pentingnya Literasi dan Numerasi demi Masa Depan Bangsa Istana Tegaskan Pentingnya Keahlian TNI dalam Pengisian 16 Jabatan Sipil Pemerintah Perkuat Food Estate untuk Ketahanan Pangan Nasional Komitmen Pemerintah dalam Revisi UU TNI untuk Stabilitas dan Kemajuan Bangsa

Ekonomi · 25 Nov 2024 12:31 WIB ·

Kondisi Harga Minyak Dunia di Tengah Ketegangan Geopolitik Rusia-Iran


 Kondisi Harga Minyak Dunia di Tengah Ketegangan Geopolitik Rusia-Iran Perbesar

Suaraindo.com – Harga minyak mentah dunia menunjukkan pergerakan stabil pada awal pekan ini di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik antara kekuatan Barat dan produsen utama, Rusia serta Iran. Meskipun sempat naik tajam pekan lalu, pada perdagangan Senin (25/11/2024), harga minyak Brent terkoreksi tipis 0,16% ke level USD 75,05 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) turun 0,14% ke posisi USD 71,14 per barel.

Ketegangan memuncak setelah Rusia meluncurkan misil hipersonik ke Ukraina sebagai peringatan atas dukungan senjata dari Amerika Serikat dan Inggris kepada Kyiv. Situasi ini memicu kekhawatiran gangguan pasokan minyak global.

“Perang kini memasuki fase baru yang lebih berbahaya, meningkatkan risiko terhadap stabilitas suplai minyak dunia,” kata Daniel Hynes, kepala tim analis di ANZ, seperti dikutip Reuters.

Iran juga menjadi perhatian setelah merespons resolusi pengawas nuklir PBB dengan mengaktifkan sentrifugal canggih untuk memperkaya uranium. Situasi ini memperbesar potensi pemberlakuan kembali sanksi ekspor minyak Iran, yang dapat memangkas sekitar 1 juta barel per hari, atau setara 1% dari total pasokan minyak global.

Sementara itu, permintaan minyak mentah dari China dan India tetap menjadi faktor kunci pasar. Impor minyak China meningkat pada November karena harga yang lebih rendah mendorong pengisian stok. Di India, produksi kilang naik 3% pada Oktober dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai 5,04 juta barel per hari, didorong oleh peningkatan ekspor bahan bakar.

Meski ketegangan geopolitik terus memengaruhi dinamika pasar minyak, investor kini juga menanti pembicaraan program nuklir Iran dengan tiga negara Eropa yang dijadwalkan berlangsung pada 29 November mendatang. Dialog ini diharapkan dapat memberikan kejelasan terhadap masa depan pasokan minyak dari kawasan Timur Tengah.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Indonesia Dihujani Mobil Listrik dan Hybrid, Bagaimana Nasib Kendaraan Bensin?

19 March 2025 - 09:53 WIB

Kemendikdasmen Tekankan Pentingnya Literasi dan Numerasi demi Masa Depan Bangsa

19 March 2025 - 09:51 WIB

Istana Tegaskan Pentingnya Keahlian TNI dalam Pengisian 16 Jabatan Sipil

19 March 2025 - 09:49 WIB

Pemerintah Perkuat Food Estate untuk Ketahanan Pangan Nasional

18 March 2025 - 10:31 WIB

Komitmen Pemerintah dalam Revisi UU TNI untuk Stabilitas dan Kemajuan Bangsa

18 March 2025 - 09:33 WIB

Kabar Baik bagi CASN dan PPPK: Kepastian Pengangkatan di Tahun 2025

18 March 2025 - 09:31 WIB

Trending di Nasional