Suaraindo.com – Konsulat Jenderal Australia di Bali telah meluncurkan ‘Invested: Australia’s Southeast Asia Economic Strategy to 2040’ kepada sektor bisnis sebagai langkah untuk meningkatkan perdagangan dan investasi antara Australia dan kawasan ini.
Acara jejaring di Bali minggu lalu, yang diselenggarakan oleh Konsul Jenderal Australia di Bali, Jo Stevens, bersama Presiden Indonesia Australia Business Council (IABC) Regional Bali, Ida Bagus Rai Budarsa, bertujuan untuk memperkenalkan strategi tersebut.
“Memperdalam perdagangan dan investasi dengan Asia Tenggara, termasuk dengan Indonesia, merupakan satu prioritas utama bagi Pemerintah Australia. Karena itu, saya senang menyambut rekan-rekan dari Kedutaan Besar Australia di Jakarta untuk memperkenalkan ‘Invested: Australia’s Southeast Asia Economic Strategy to 2040’ kepada kami,” kata Konsul Jenderal Stevens, dikutip dari siaran pers Kedutaan Australia di Jakarta.
“Mereka bekerja sama dengan investor Australia dan bisnis serta pemerintah Indonesia untuk mengidentifikasi dan memfasilitasi peluang investasi, serta membantu kita mengembangkan dan mengintegrasikan perekonomian kita,” imbuh Stevens.
Stephen Skulley, Komisioner Senior Perdagangan dan Investasi Australia untuk Indonesia, menjelaskan mengenai strategi ini dan peran Tim Kesepakatan Investasi di Jakarta. Dia menyebutkan bahwa inisiatif ini berfokus pada mendukung serta memanfaatkan peluang yang muncul dari pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dengan menggabungkan kemampuan komersial, keuangan, dan kebijakan Pemerintah Australia, Tim Kesepakatan Investasi berencana untuk menghubungkan proyek-proyek di Indonesia dengan para investor Australia.
Tim ini juga akan memanfaatkan kegiatan Export Finance Australia di kawasan tersebut, termasuk Southeast Asia Investment Financing Facility yang bernilai AUD2 miliar, untuk mendukung dan mendorong investasi sektor swasta yang lebih besar.