Menu

Mode Gelap
Stabilitas Sistem Keuangan Kuartal I 2025 Masih Terjaga, Pemerintah Waspadai Risiko Global Tarif Listrik April–Juni 2025 Tidak Naik, Berlaku untuk 13 Golongan Non Subsidi Rupiah Menguat, BI Lanjutkan Intervensi Stabilkan Pasar Pemerintahan Trump Umumkan Perombakan Besar di Kementerian Luar Negeri AS Serangan Bersenjata di Kashmir Tewaskan 26 Orang, Turis Diduga Jadi Sasaran

Nasional · 19 Mar 2025 09:51 WIB ·

Kemendikdasmen Tekankan Pentingnya Literasi dan Numerasi demi Masa Depan Bangsa


 Kemendikdasmen Tekankan Pentingnya Literasi dan Numerasi demi Masa Depan Bangsa Perbesar

Suaraindo.com — Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa kemampuan literasi dan numerasi memiliki peran krusial bagi masa depan anak-anak Indonesia. Ia menyoroti perlunya pendidikan yang komprehensif sejak jenjang PAUD dan SD demi membekali generasi penerus dengan keterampilan mendasar yang kuat.

“Dengan memperkuat kualitas pengajaran, pembelajaran, dan pengembangan siswa—khususnya pada peningkatan literasi dan pendidikan karakter di tingkat PAUD dan SD—kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, berkeadilan, dan berkualitas. Harapannya, anak-anak Indonesia mampu mengembangkan potensi terbaik mereka untuk meraih cita-cita,” jelas Mu’ti dalam sambutan daring saat Peluncuran Nasional Program KREASI di Jakarta, Selasa, 18 Maret 2025.

Pentingnya Literasi dan Numerasi di Indonesia

Rilis data Programme for International Student Assessment (PISA) 2022 menunjukkan betapa pentingnya perbaikan kualitas pendidikan Indonesia, terutama dalam keterampilan membaca, matematika, dan sains di kalangan siswa berusia 15 tahun. Laporan tersebut juga mencatat sekitar 25-30 persen siswa mengaku mengalami perundungan di sekolah setiap bulan.

Angka-angka ini menegaskan perlunya reformasi berkelanjutan dalam sistem pendidikan nasional, agar anak-anak Indonesia dapat mencapai potensi penuh mereka sekaligus bersaing secara global. Mendikdasmen pun menyoroti sejumlah provinsi yang memerlukan dukungan lebih besar, seperti Sumatra Utara, Lampung, Kalimantan Barat, dan Maluku Utara.

Kolaborasi melalui Program KREASI

Merespons kebutuhan tersebut, Kemendikdasmen bekerjasama dengan Save the Children dan Global Partnership for Education (GPE) meluncurkan Program KREASI (Kolaborasi untuk Pendidikan Anak Indonesia). Program ini bertujuan mendorong peningkatan kebijakan dan praktik di bidang kurikulum serta asesmen, agar materi pembelajaran dan evaluasi keterampilan dasar dapat diterapkan secara efektif di tingkat nasional maupun daerah.

Selain itu, KREASI juga berfokus meningkatkan kebijakan dan praktik pengajaran, sehingga literasi, numerasi, dan pendidikan karakter dapat ditanamkan dengan lebih optimal di sekolah-sekolah sasaran.

Peran Berbagai Pemangku Kepentingan

CEO Save the Children Indonesia, Dessy Kurwiany Ukar, menegaskan setiap anak berhak memperoleh pendidikan berkualitas sejak dini.

“Melalui KREASI, kami berupaya memastikan literasi dan numerasi tidak hanya diajarkan, tetapi juga benar-benar dipahami oleh setiap anak,” ungkap Dessy.

Ia berharap, kolaborasi dengan berbagai pihak ini dapat membentuk lingkungan belajar yang mendukung anak-anak mewujudkan cita-cita mereka.

Hal senada disampaikan CEO Global Partnership for Education, Laura Frigenti, yang menekankan peran penting peningkatan literasi dan numerasi sejak dini.

“Kemampuan dasar memberikan fondasi bagi anak-anak untuk terus belajar sepanjang hidup, membantu mereka menempuh setiap jenjang pendidikan,” terang Laura.

Dengan menempatkan pembelajaran dasar sebagai prioritas, ia yakin Indonesia dapat mentransformasi sistem pendidikannya dan mencapai target pembelajaran yang lebih ambisius.

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Stabilitas Sistem Keuangan Kuartal I 2025 Masih Terjaga, Pemerintah Waspadai Risiko Global

24 April 2025 - 12:36 WIB

Tarif Listrik April–Juni 2025 Tidak Naik, Berlaku untuk 13 Golongan Non Subsidi

24 April 2025 - 12:34 WIB

Rupiah Menguat, BI Lanjutkan Intervensi Stabilkan Pasar

24 April 2025 - 12:30 WIB

Ribuan CPNS 2024 Mengundurkan Diri, Penempatan Jauh Jadi Alasan Utama

23 April 2025 - 12:33 WIB

Amerika Serikat Soroti Larangan Ekspor Mineral Indonesia: Dinilai Tak Sejalan dengan Aturan WTO

22 April 2025 - 10:18 WIB

Proyek Rantai Pasokan Baterai Rp130 Triliun di Indonesia Batal, Konsorsium Korsel Mundur

22 April 2025 - 10:17 WIB

Trending di Ekonomi