Menu

Mode Gelap
DPR Sahkan Revisi UU TNI: Perkuat Ketahanan Nasional dan Tegaskan Supremasi Sipil Komitmen Nyata Menuju Swasembada Pangan: Panen Raya Serentak Dukung Optimasi Lahan di Merauke Visi Swasembada Pangan Prabowo: Membangun Agrinas hingga Memusatkan Penyuluh Pertanian Poin-poin Penting RUU TNI yang Telah Disahkan di DPR RI Rupiah Menguat Tipis ke Rp16.522 pada Pagi Hari Ini

Hukum · 17 Oct 2024 18:38 WIB ·

Kasus Kematian Dokter PPDS FK Undip Naik ke Tahap Penyidikan, Belum Ada Tersangka


 Kasus Kematian Dokter PPDS FK Undip Naik ke Tahap Penyidikan, Belum Ada Tersangka Perbesar

Suaraindo.com – Kasus dugaan bullying yang menimpa Aulia Risma Lestari, mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK Undip), resmi naik ke tahap penyidikan. Hal ini terjadi setelah dilakukan gelar perkara pada 7 Oktober 2024 lalu, meskipun hingga saat ini belum ada tersangka yang ditetapkan.

Aulia, mahasiswa PPDS Prodi Anestesi FK Undip, meninggal dunia pada 12 Agustus 2024, yang diduga akibat tekanan berat dan perundungan selama masa pendidikannya. Kasus ini telah menjadi perhatian serius, hingga membuat Menteri Kesehatan mengambil langkah tegas dengan membekukan sementara wahana pendidikan Prodi Anestesi PPDS FK Undip di RS Kariadi.

“Penyelidikan terkait kasus di PPDS FK Undip sudah naik ke tahap penyidikan. Saat ini penyidik sedang mendalami hasil penyelidikan untuk menetapkan tersangka,” ujar Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Artanto, kepada Disway, Rabu, 16 Oktober 2024.

Artanto menjelaskan bahwa pendalaman lebih lanjut dilakukan agar dapat menetapkan tersangka dengan keyakinan yang kuat. Hingga kini, sebanyak 48 saksi telah diperiksa, termasuk kakak kelas, adik kelas, dan pihak kampus. Kasus ini semakin diperkuat dengan adanya rekaman suara (VN) yang beredar, mengungkapkan kondisi Aulia sebelum mengakhiri hidupnya. Rekaman tersebut mengindikasikan bahwa Aulia tidak hanya menjadi korban perundungan, tetapi juga mengalami eksploitasi, termasuk pemerasan dan beban tugas yang berat selama 24 jam penuh.

Pihak kepolisian terus mendalami dugaan-dugaan ini untuk memperkuat kasus dan menetapkan siapa saja yang bertanggung jawab.

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

DPR Sahkan Revisi UU TNI: Perkuat Ketahanan Nasional dan Tegaskan Supremasi Sipil

21 March 2025 - 10:08 WIB

Komitmen Nyata Menuju Swasembada Pangan: Panen Raya Serentak Dukung Optimasi Lahan di Merauke

21 March 2025 - 10:06 WIB

Visi Swasembada Pangan Prabowo: Membangun Agrinas hingga Memusatkan Penyuluh Pertanian

21 March 2025 - 10:03 WIB

Poin-poin Penting RUU TNI yang Telah Disahkan di DPR RI

20 March 2025 - 14:38 WIB

Rupiah Menguat Tipis ke Rp16.522 pada Pagi Hari Ini

20 March 2025 - 14:36 WIB

Libur Lebaran, Program Makan Bergizi Gratis Diliburkan dari 21 Maret – 8 April 2025

20 March 2025 - 14:34 WIB

Trending di Ekonomi