Suaraindo.com – Kasus dugaan bullying yang menimpa Aulia Risma Lestari, mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK Undip), resmi naik ke tahap penyidikan. Hal ini terjadi setelah dilakukan gelar perkara pada 7 Oktober 2024 lalu, meskipun hingga saat ini belum ada tersangka yang ditetapkan.
Aulia, mahasiswa PPDS Prodi Anestesi FK Undip, meninggal dunia pada 12 Agustus 2024, yang diduga akibat tekanan berat dan perundungan selama masa pendidikannya. Kasus ini telah menjadi perhatian serius, hingga membuat Menteri Kesehatan mengambil langkah tegas dengan membekukan sementara wahana pendidikan Prodi Anestesi PPDS FK Undip di RS Kariadi.
“Penyelidikan terkait kasus di PPDS FK Undip sudah naik ke tahap penyidikan. Saat ini penyidik sedang mendalami hasil penyelidikan untuk menetapkan tersangka,” ujar Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Artanto, kepada Disway, Rabu, 16 Oktober 2024.
Artanto menjelaskan bahwa pendalaman lebih lanjut dilakukan agar dapat menetapkan tersangka dengan keyakinan yang kuat. Hingga kini, sebanyak 48 saksi telah diperiksa, termasuk kakak kelas, adik kelas, dan pihak kampus. Kasus ini semakin diperkuat dengan adanya rekaman suara (VN) yang beredar, mengungkapkan kondisi Aulia sebelum mengakhiri hidupnya. Rekaman tersebut mengindikasikan bahwa Aulia tidak hanya menjadi korban perundungan, tetapi juga mengalami eksploitasi, termasuk pemerasan dan beban tugas yang berat selama 24 jam penuh.
Pihak kepolisian terus mendalami dugaan-dugaan ini untuk memperkuat kasus dan menetapkan siapa saja yang bertanggung jawab.