Menu

Mode Gelap
Pagar Laut dan Reklamasi: Konflik Ekosistem vs Kepentingan Modal Ekstradisi Paulus Tannos: Harapan Baru dalam Perjuangan Melawan Korupsi 352 Sekolah Tutup, Bangkok di Peringkat Kota Tercemar Dunia Gekrafs Papua Pegunungan Rayakan HUT ke-6 dengan Dukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Amnesti Papua: Harapan Baru atau Sekadar Langkah Simbolis?

Internasional · 25 Jul 2024 11:53 WIB ·

Kapal MT Terra Nova Tenggelam di Teluk Manila, Upaya Penyelamatan Dilakukan


 Kapal MT Terra Nova Tenggelam di Teluk Manila, Upaya Penyelamatan Dilakukan Perbesar

Suaraindo.news – Sebuah kapal tanker berbendera Filipina yang membawa 1,4 juta liter minyak bahan bakar industri terbalik dan tenggelam di lepas pantai Manila pada Kamis, menyebabkan satu awak hilang dan 16 lainnya berhasil diselamatkan, menurut keterangan pihak berwenang. Tumpahan minyak dari kapal tersebut terdeteksi, mendorong personel perlindungan lingkungan laut untuk segera mengambil tindakan untuk menahan tumpahan tersebut.

Kapal MT Terra Nova sedang dalam perjalanan menuju kota Iloilo di Filipina tengah ketika tenggelam di Teluk Manila, sekitar tujuh kilometer dari kota Limay di provinsi Bataan, dekat ibu kota, pada dini hari. Angin kencang dan gelombang tinggi menghambat upaya penyelamatan, ujar Menteri Transportasi Jaime Bautista dalam sebuah briefing.

“Kami berhasil menyelamatkan 16 dari 17 awak, satu orang masih hilang,” kata Bautista.

Empat awak kapal saat ini menjalani perawatan medis. Operasi pencarian dan penyelamatan untuk awak yang hilang terus dilakukan oleh Penjaga Pantai Filipina.

Penjaga Pantai Filipina melaporkan bahwa MT Terra Nova “terbalik dan akhirnya tenggelam.” Penjaga pantai juga menyatakan sedang menyelidiki apakah ada gangguan cuaca di perairan sekitar saat insiden terjadi.

Tumpahan minyak sepanjang sekitar 3,7 kilometer terbawa oleh arus kuat ke arah timur laut. Personel perlindungan lingkungan laut telah dikerahkan untuk membantu menahan tumpahan tersebut. Komandan Penjaga Pantai, Admiral Ronnie Gavan, telah memerintahkan penyelidikan lebih lanjut atas insiden ini.

Insiden tenggelamnya kapal terjadi saat hujan lebat yang dipicu oleh Topan Gaemi dan musim monsun melanda Manila dan daerah sekitarnya dalam beberapa hari terakhir. Pada Februari 2023, sebuah kapal tanker yang membawa 800.000 liter minyak bahan bakar industri juga tenggelam di perairan dekat pulau Mindoro di Filipina tengah. Bahan bakar diesel dan minyak tebal dari kapal tersebut mencemari perairan dan pantai di sepanjang pesisir provinsi Oriental Mindoro, merusak industri perikanan dan pariwisata setempat.

Berdasarkan pengalaman sebelumnya, pihak berwenang Filipina kini bekerja keras untuk mengatasi dampak lingkungan dari insiden terbaru ini serta memastikan keselamatan para kru yang masih tersisa.

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ekstradisi Paulus Tannos: Harapan Baru dalam Perjuangan Melawan Korupsi

24 January 2025 - 13:23 WIB

352 Sekolah Tutup, Bangkok di Peringkat Kota Tercemar Dunia

24 January 2025 - 13:14 WIB

Pengamat HAM Dukung Juha Christensen Jadi Mediator Konflik Papua: Momentum Perdamaian Baru

23 January 2025 - 16:32 WIB

Resmi Diblokir, TikTok di Amerika Serikat Menghilang dari AppStore dan PlayStore

19 January 2025 - 16:20 WIB

Donald Trump Siap Luncurkan Kebijakan Kontroversial di Masa Jabatan Kedua

17 January 2025 - 13:04 WIB

Upaya Netanyahu Kubur Harapan Gencatan Senjata di Gaza

17 January 2025 - 12:56 WIB

Trending di Internasional