Menu

Mode Gelap
Pagar Laut Tangerang Dibongkar Pagi Tadi Pj Gubernur Jakarta Sebut Pergub Poligami untuk Lindungi Keluarga ASN Mendikdasmen Izinkan Guru ASN Mengajar di Sekolah Swasta Donald Trump Siap Luncurkan Kebijakan Kontroversial di Masa Jabatan Kedua Program Sarapan Gratis Jakarta Lengkapi Bukan Saingi MBG Prabowo

Hukum · 15 Oct 2024 13:58 WIB ·

Kanada Usir Enam Diplomat India, Tuduh Terlibat dalam Pembunuhan Aktivis Sikh


 Kanada Usir Enam Diplomat India, Tuduh Terlibat dalam Pembunuhan Aktivis Sikh Perbesar

Suaraindo.com – Pemerintah Kanada telah mengusir enam diplomat India, termasuk Komisaris Tinggi India, pada Senin (14/10/2024). Langkah ini diumumkan langsung oleh Perdana Menteri Justin Trudeau, menyusul dugaan keterlibatan para diplomat dalam pembunuhan aktivis Sikh, Hardeep Singh Nijjar, di Kanada pada Juni 2023.

“Kami tidak akan pernah menoleransi keterlibatan pemerintah asing yang mengancam dan membunuh warga negara Kanada di tanah Kanada,” tegas Trudeau, seperti dikutip dari Associated Press. Menteri Luar Negeri Kanada, Melanie Joly, menyebut bahwa polisi telah mengungkap bukti bahwa agen pemerintah India terlibat dalam serangkaian tindakan terhadap warga Kanada.

India, di sisi lain, menolak tuduhan ini sebagai tidak berdasar dan balas mengusir enam diplomat Kanada. “India berhak mengambil langkah lebih lanjut sebagai tanggapan atas dukungan pemerintah Trudeau terhadap ekstremisme, kekerasan, dan separatisme terhadap India,” tegas Kementerian Luar Negeri India.

Pembunuhan Nijjar, yang dikenal sebagai pemimpin gerakan Khalistan yang memperjuangkan kemerdekaan Sikh, telah memperburuk hubungan antara India dan Kanada. Nijjar sendiri dianggap sebagai teroris oleh pemerintah India sejak 2020. Meski Kanada menolak tuntutan India untuk menindak keras para pendukung gerakan Khalistan di negaranya, perselisihan ini semakin memanas dengan tindakan saling usir diplomat.

Hubungan antara kedua negara pun semakin tegang, dengan India mengklaim bahwa Kanada telah bersikap lunak terhadap para pendukung gerakan separatis Sikh di negaranya, yang mewakili sekitar 2% dari populasi Kanada.

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pagar Laut Tangerang Dibongkar Pagi Tadi

18 January 2025 - 15:17 WIB

Donald Trump Siap Luncurkan Kebijakan Kontroversial di Masa Jabatan Kedua

17 January 2025 - 13:04 WIB

Upaya Netanyahu Kubur Harapan Gencatan Senjata di Gaza

17 January 2025 - 12:56 WIB

Kemlu RI : Kesepakatan Genjatan Senjata Di Jalur Gaza Harus Segera Direalisasikan

16 January 2025 - 14:51 WIB

Krisis Politik Memuncak, Yoon Suk Yeol Ditahan Setelah Drama Penangkapan

15 January 2025 - 11:43 WIB

Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto Berharap Pimpinan KPK Mempertimbangkan Permohonan Praperadilan

13 January 2025 - 16:13 WIB

Trending di Hukum