Menu

Mode Gelap
Pagar Laut dan Reklamasi: Konflik Ekosistem vs Kepentingan Modal Ekstradisi Paulus Tannos: Harapan Baru dalam Perjuangan Melawan Korupsi 352 Sekolah Tutup, Bangkok di Peringkat Kota Tercemar Dunia Gekrafs Papua Pegunungan Rayakan HUT ke-6 dengan Dukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Amnesti Papua: Harapan Baru atau Sekadar Langkah Simbolis?

Internasional · 6 Dec 2024 11:26 WIB ·

Kalahkan Kamboja dan Tim Putri Indonesia Juara Piala AFF 2024


 Kalahkan Kamboja dan Tim Putri Indonesia Juara Piala AFF 2024 Perbesar

Suaraindo.com – Tim Putri Indonesia menjadi juara Piala AFF 2024 usai mengalahkan Kamboja dengan skor 3-1 di Lao National Stadium, Kamis malam (12 Juni). WIB. Reva Octaviani membawa timnas putri unggul pada menit ke-19. Gol Hok Saody pada menit ke-33 membawa Kamboja menyamakan kedudukan. Namun, SydneyHopper mengembalikan keunggulan tim putri pada menit ke-36. Performa tim putri tak berubah di babak kedua. Pada akhirnya, mereka memperlebar ketertinggalan berkat dua gol Reva pada menit ke-59 dan memastikan kemenangan dengan skor 3-1. Pada perebutan tempat ketiga sore harinya, Singapura mengalahkan Timor Leste 1-0 berkat gol unik Putri Nur Syaliza Sazali pada menit ketujuh.

Sebelumnya, Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) memperkenalkan format baru turnamen sepak bola wanita mulai tahun 2024 ini. Piala AFF 2024 pun tak jauh berbeda. Babak kualifikasi bagi tim-tim dari peringkat lebih rendah untuk berpartisipasi dalam Kejuaraan Wanita ASEAN tahun depan. Pada ajang ini, Indonesia, Kamboja, dan Singapura akan mengikuti turnamen tersebut setelah mencapai posisi 3 besar di Piala AFF.

Usai kemenangan tersebut, para pemain timnas putri dipulangkan ke klub masing-masing setelah menjalani serangkaian pemusatan latihan (TC), uji coba, dan mengikuti Piala AFF. Mereka menunggu pengundian Kejuaraan Wanita ASEAN 2025 yang diikuti empat negara kuat di Asia Tenggara: Thailand, Filipina, Vietnam, dan Myanmar. Australia menjadi tim yang paling berpeluang mengikuti turnamen ini.

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pagar Laut dan Reklamasi: Konflik Ekosistem vs Kepentingan Modal

24 January 2025 - 13:25 WIB

Ekstradisi Paulus Tannos: Harapan Baru dalam Perjuangan Melawan Korupsi

24 January 2025 - 13:23 WIB

352 Sekolah Tutup, Bangkok di Peringkat Kota Tercemar Dunia

24 January 2025 - 13:14 WIB

Gekrafs Papua Pegunungan Rayakan HUT ke-6 dengan Dukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

23 January 2025 - 16:35 WIB

Amnesti Papua: Harapan Baru atau Sekadar Langkah Simbolis?

23 January 2025 - 16:34 WIB

Pengamat HAM Dukung Juha Christensen Jadi Mediator Konflik Papua: Momentum Perdamaian Baru

23 January 2025 - 16:32 WIB

Trending di Internasional