Menu

Mode Gelap
Stabilitas Sistem Keuangan Kuartal I 2025 Masih Terjaga, Pemerintah Waspadai Risiko Global Tarif Listrik April–Juni 2025 Tidak Naik, Berlaku untuk 13 Golongan Non Subsidi Rupiah Menguat, BI Lanjutkan Intervensi Stabilkan Pasar Pemerintahan Trump Umumkan Perombakan Besar di Kementerian Luar Negeri AS Serangan Bersenjata di Kashmir Tewaskan 26 Orang, Turis Diduga Jadi Sasaran

Ekonomi · 31 Aug 2024 12:46 WIB ·

Jumlah Penduduk Kelas Menengah Turun Drastis Sejak 2019


 Jumlah Penduduk Kelas Menengah Turun Drastis Sejak 2019 Perbesar

Suaraindo.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa terjadi penurunan jumlah penduduk kelas menengah dalam beberapa tahun terakhir yakni dari 57,33 juta orang pada 2019 menjadi 48,27 juta orang pada 2023 dan 47,85 juta orang pada 2024.

Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menjelaskan bahwa penyebab utama Masyarakat keluar dari kategori kelas menengah dan turun ke kategori yang lebih rendah adalah efek dari Pandemi Covid-19.

Penurunan jumlah penduduk kelas atas dari 1,26 juta pada 2023 menjadi 1,07 juta pada 2024 mengindikasikan bahwa kelas menengah cenderung mengalami penurunan status daripada peningkatan. Amalia menjelaskan bahwa jumlah individu dalam kategori kelas menengah yang beralih menjadi “aspiring middle class” atau kelas menengah yang bercita-cita naik menjadi 137,50 juta pada 2024, meningkat dari 136,92 juta pada 2023.

“Berbagai langkah yang dilakukan dapat segera mengakhiri efek panjang covid-19 sehingga kelas menengah bisa naik kembali,” jelas Plt Kepala BPS tersebut.

Namun, Amalia mengingatkan bahwa banyak anggota kelas menengah saat ini berada di batas bawah kategori mereka, dengan pengeluaran rata-rata sekitar Rp 2,04 juta per orang per bulan.

“Jika terjadi gangguan, mereka berisiko kembali masuk ke dalam kelompok aspiring middle class,” ujar Amalia.

Perubahan dalam pola pengeluaran kelas menengah juga menjadi sorotan. Dalam 10 tahun terakhir, terjadi pergeseran prioritas pengeluaran kelas menengah. Sebelumnya sekitar 45,53 persen pengeluaran kelas menengah ditujukan untuk makanan dan minuman, tetapi sekarang angkanya turun menjadi 41,67 persen.

“Secara umum, prioritas pengeluaran kelas menengah saat ini adalah makanan, perumahan, dan barang jasa lainnya,” ungkap Amalia.

Artikel ini telah dibaca 40 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Stabilitas Sistem Keuangan Kuartal I 2025 Masih Terjaga, Pemerintah Waspadai Risiko Global

24 April 2025 - 12:36 WIB

Tarif Listrik April–Juni 2025 Tidak Naik, Berlaku untuk 13 Golongan Non Subsidi

24 April 2025 - 12:34 WIB

Rupiah Menguat, BI Lanjutkan Intervensi Stabilkan Pasar

24 April 2025 - 12:30 WIB

Ribuan CPNS 2024 Mengundurkan Diri, Penempatan Jauh Jadi Alasan Utama

23 April 2025 - 12:33 WIB

China Kirim Peringatan Keras Terkait Negosiasi Tarif Trump: Jangan Korbankan Kepentingan Beijing

22 April 2025 - 10:20 WIB

Amerika Serikat Soroti Larangan Ekspor Mineral Indonesia: Dinilai Tak Sejalan dengan Aturan WTO

22 April 2025 - 10:18 WIB

Trending di Ekonomi