Menu

Mode Gelap
Pagar Laut dan Reklamasi: Konflik Ekosistem vs Kepentingan Modal Ekstradisi Paulus Tannos: Harapan Baru dalam Perjuangan Melawan Korupsi 352 Sekolah Tutup, Bangkok di Peringkat Kota Tercemar Dunia Gekrafs Papua Pegunungan Rayakan HUT ke-6 dengan Dukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Amnesti Papua: Harapan Baru atau Sekadar Langkah Simbolis?

Nasional · 12 Sep 2024 16:42 WIB ·

Jokowi Berikan Bonus kepada Atlet Paralimpiade Paris 2024, Apresiasi Perjuangan Kontingen Indonesia


 Jokowi Berikan Bonus kepada Atlet Paralimpiade Paris 2024, Apresiasi Perjuangan Kontingen Indonesia Perbesar

Suaraindo.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan apresiasi tinggi kepada para atlet Indonesia yang berhasil membawa pulang medali dari ajang Paralimpiade Paris 2024. Dalam sambutannya di Halaman Istana Merdeka, Rabu (11/9/2024), Jokowi memuji perjuangan kontingen Indonesia yang berhasil mencetak sejarah dengan meraih 14 medali, terdiri dari 1 medali emas, 8 medali perak, dan 5 medali perunggu.

“Saya sangat gembira dan bangga karena dalam ajang tersebut, kontingen merah-putih berhasil mencetak sejarah baru,” ujar Jokowi.

Sebagai bentuk apresiasi, pemerintah menyiapkan bonus sebesar Rp 6 miliar untuk peraih medali emas, Rp 2,75 miliar untuk peraih medali perak, dan Rp 1,65 miliar untuk peraih medali perunggu. Selain itu, bagi atlet yang telah berlaga namun belum berhasil meraih medali, pemerintah juga memberikan bonus sebesar Rp 250 juta.

Jokowi juga menekankan bahwa apresiasi serupa akan diberikan kepada pelatih dan asisten pelatih atas dedikasi dan kerja keras mereka dalam melahirkan para juara.

Lebih lanjut, Jokowi menekankan bahwa keberhasilan para atlet ini bukanlah hasil dari proses instan, melainkan buah dari identifikasi bakat sejak dini, pelatihan jangka panjang, serta kerja keras dari pelatih, tim pendukung, dan semua pihak yang terlibat. Ia berharap pencapaian ini dapat membangkitkan semangat dan optimisme atlet paralimpiade lainnya untuk terus berlatih dan meraih prestasi yang lebih tinggi di masa depan.

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pagar Laut dan Reklamasi: Konflik Ekosistem vs Kepentingan Modal

24 January 2025 - 13:25 WIB

Ekstradisi Paulus Tannos: Harapan Baru dalam Perjuangan Melawan Korupsi

24 January 2025 - 13:23 WIB

Gekrafs Papua Pegunungan Rayakan HUT ke-6 dengan Dukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

23 January 2025 - 16:35 WIB

Amnesti Papua: Harapan Baru atau Sekadar Langkah Simbolis?

23 January 2025 - 16:34 WIB

Pengamat HAM Dukung Juha Christensen Jadi Mediator Konflik Papua: Momentum Perdamaian Baru

23 January 2025 - 16:32 WIB

Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Dimulai Februari 2025: Cakup Pemeriksaan Fisik dan Jiwa

23 January 2025 - 16:12 WIB

Trending di Kesehatan