Menu

Mode Gelap
Pemimpin Senior Hizbullah Hashem Safieddine Hilang Pasca Serangan Udara Israel Ramalan Asing Terkait Kepemimpinan Prabowo: Stabilitas Ekonomi dan Tantangan Fiskal Rusdi Kirana Fokus di MPR, Ini Dampaknya bagi Lion Air KKP Dukung Indonesia Emas 2045: Kampanye Protein Ikan di Yogyakarta untuk Generasi Sehat dan Tangguh BPJPH Tegaskan Tidak Ada Perbedaan Kriteria Sertifikat Halal antara Jalur Self-Declare dan Reguler

Internasional · 4 Apr 2024 22:20 WIB ·

Jenderal Iran Tewas Akibat Serangan F-35 Israel


 Jenderal Iran Tewas Akibat Serangan F-35 Israel Perbesar

Suaraindo.com – Damaskus, Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi, seorang figur kunci dalam Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, termasuk dalam korban jiwa akibat serangan F-35 Israel terhadap fasilitas Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, yang terjadi pada hari Senin. Zahedi dikenal atas perannya yang signifikan dalam mendukung Hizbullah Lebanon atas nama Iran, sebuah peran yang dipandang penting oleh pemerintah Amerika Serikat.

Pada tahun 2010, Departemen Keuangan AS menjatuhkan sanksi kepada Zahedi, menggambarkan dia sebagai “penghubung dengan Hizbullah dan badan intelijen Suriah serta ditugaskan untuk memastikan pengiriman senjata ke Hizbullah.”

Zahedi menduduki posisi tinggi dalam Pasukan Quds IRGC, yang telah ditetapkan oleh Departemen Luar Negeri AS sebagai organisasi teroris asing. Menurut National Counterterrorism Center (NCTC) AS, “Pasukan Quds IRGC merupakan pilar utama Iran dalam melaksanakan operasi rahasia dan teroris di luar negeri,” dan “Iran menggunakan terorisme sebagai sarana untuk mendukung upayanya melawan musuh, memimpin umat Muslim Syiah secara global, dan memproyeksikan kekuatannya di Timur Tengah.”

Lebih lanjut, NCTC menekankan bahwa Pasukan Quds IRGC menargetkan kepentingan AS, Israel, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab, serta kelompok-kelompok pembangkang Iran, dengan kekuatan personel antara 5.000 hingga 15.000 anggota paling loyal dari IRGC.

Tanggapan Gedung Putih atas serangan tersebut diwakili oleh Karine Jean-Pierre, juru bicara, yang menyatakan, “Tim kami sedang menyelidikinya.”

Menurut Behnam Ben Taleblu dari Foundation for Defense of Democracies, “kemungkinan besar Zahedi adalah elemen kunci dalam jaringan yang menghubungkan Pasukan Quds IRGC Iran dengan rezim Bashar Assad di Suriah dan Hizbullah Lebanon.” Taleblu menambahkan, “Rezim Assad di Suriah berfungsi sebagai jembatan antara Iran dan Hizbullah.”

Taleblu juga mencatat bahwa Zahedi memiliki pengalaman militer yang luas, termasuk peran sebagai kepala Angkatan Udara IRGC dan komandan Angkatan Darat IRGC, serta kepala operasi Pasukan Quds di Suriah dan Lebanon, yang diperkuat oleh laporan media Iran.

IRGC menyatakan kehilangan Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi dan Brigadir Jenderal Mohammad Hadi Haji Rahimi, di antara tujuh anggota IRGC lainnya yang tewas dalam serangan tersebut, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, yang melaporkan total 11 korban jiwa, termasuk anggota milisi Hizbullah Lebanon.

Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemimpin Senior Hizbullah Hashem Safieddine Hilang Pasca Serangan Udara Israel

6 October 2024 - 19:20 WIB

Ramalan Asing Terkait Kepemimpinan Prabowo: Stabilitas Ekonomi dan Tantangan Fiskal

6 October 2024 - 19:09 WIB

Israel Hancurkan Pangkalan Minyak Prancis Usai Macron Tolak Serangan ke Lebanon, Ketegangan Memuncak

6 October 2024 - 17:15 WIB

Bagnaia Juara MotoGP Jepang 2024, Jorge Martin Urutan Kedua, dan disusul Marquez pada Urutan Ketiga

6 October 2024 - 14:57 WIB

Indonesia Naik Kelas di Indeks Inovasi Global, Meningkatkan Posisi di Antara Negara Paling Inovatif

5 October 2024 - 18:11 WIB

Media Asing Soroti Reformasi Jokowi dan Modal Prabowo Bawa Indonesia Lepas dari Jebakan Kelas Menengah

5 October 2024 - 17:53 WIB

Trending di Internasional