Menu

Mode Gelap
Pemerintah Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5,2 – 5,8 Persen pada 2026 KPK Tegaskan Tetap Bisa Usut Korupsi di BUMN Lewat Surat Edaran Baru Indonesia dan Thailand Sepakat Desak Gencatan Senjata dan Akses Kemanusiaan untuk Gaza Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 4,87%, Mendagri: Lebih Baik dari AS dan Jepang Pemberangkatan Gelombang Pertama Selesai, 103 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah

Internasional · 9 May 2024 21:22 WIB ·

Israel Yakin Dukungan Senjata AS Tetap Berlanjut


 Israel Yakin Dukungan Senjata AS Tetap Berlanjut Perbesar

Suaraindo.com – Israel tetap yakin bahwa dukungan militer Amerika Serikat akan terus berlanjut meskipun Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah memulai operasi militer di Rafah, di bagian selatan Gaza.

Juru Bicara IDF, Daniel Hagari, mengungkapkan bahwa perselisihan antara Israel dan Amerika Serikat biasanya diselesaikan secara internal dan tidak dipublikasikan. “Setiap keputusan resmi dilakukan tanpa harus diketahui publik,” kata Daniel dalam sebuah konferensi pers yang diadakan oleh Yedioth Ahronoth, seperti dilaporkan pada hari Kamis (9/5/2024).

Daniel juga menekankan bahwa Israel berperan penting dalam menjaga keamanan di Timur Tengah, termasuk melindungi kepentingan Amerika Serikat di wilayah tersebut. “Kami bertanggung jawab atas kepentingan keamanan Israel dan kami terus memperhatikan kepentingan AS di wilayah ini,” ujarnya ketika ditanya mengenai pengiriman bom berat dari AS.

Dia juga memuji kerja sama antara IDF dan Pusat Komando Militer AS (CENTCOM) selama konflik di Gaza, dengan mengatakan bahwa “ada sesuatu yang lebih penting daripada bantuan keamanan dan itu adalah dukungan operasional.”

Namun, pemerintahan Biden baru-baru ini mengkonfirmasi bahwa mereka telah menahan pengiriman bom seberat 2.000 dan 500 pon ke Israel, yang ditujukan untuk operasi militer besar-besaran di Rafah, daerah yang padat penduduk di Gaza selatan. Ini merupakan pertama kalinya pengiriman tersebut dihentikan sejak konflik Israel-Hamas meletus pada 7 Oktober lalu.

Washington menentang rencana serangan besar di Rafah, mengingat potensi risiko terhadap keselamatan penduduk sipil Palestina.

Pejabat pertahanan Israel menegaskan pentingnya Rafah dalam konflik karena posisinya yang strategis untuk Hamas. “Rafah penting karena empat dari enam batalyon Hamas yang tersisa berada di kota itu, bersama dengan anggota kepemimpinan kelompok teror dan sejumlah besar sandera yang diculiknya dari Israel selama serangan gencar 7 Oktober,” kata Daniel Hagari.

Netanyahu telah lama menyatakan bahwa pasukan Israel akan menargetkan Hamas di Rafah untuk menghilangkan ancaman mereka. “Kami akan berurusan dengan Rafah dengan cara yang tepat bagi kami,” tegas Daniel, menambahkan bahwa pergerakan Hamas ke utara Jalur Gaza akan terus diawasi dan ditindaklanjuti oleh IDF.

Artikel ini telah dibaca 104 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Indonesia dan Thailand Sepakat Desak Gencatan Senjata dan Akses Kemanusiaan untuk Gaza

20 May 2025 - 15:13 WIB

Pemberangkatan Gelombang Pertama Selesai, 103 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah

19 May 2025 - 14:41 WIB

Kunjungan Resmi Presiden Prabowo ke Thailand: Perkuat Kemitraan Strategis Indonesia–Thailand

18 May 2025 - 15:10 WIB

Diplomasi Budaya Indonesia Menggema di Festival Film Cannes 2025

18 May 2025 - 15:09 WIB

Indonesia Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV: Delegasi Khusus Utusan Presiden Prabowo Tekankan Persaudaraan Global

17 May 2025 - 12:02 WIB

Rangkaian Diplomasi Menlu Sugiono: Memperkuat Kemitraan Strategis Global untuk Kepentingan Nasional

17 May 2025 - 11:57 WIB

Trending di Internasional