Menu

Mode Gelap
Indonesia Dihujani Mobil Listrik dan Hybrid, Bagaimana Nasib Kendaraan Bensin? Kemendikdasmen Tekankan Pentingnya Literasi dan Numerasi demi Masa Depan Bangsa Istana Tegaskan Pentingnya Keahlian TNI dalam Pengisian 16 Jabatan Sipil Pemerintah Perkuat Food Estate untuk Ketahanan Pangan Nasional Komitmen Pemerintah dalam Revisi UU TNI untuk Stabilitas dan Kemajuan Bangsa

Internasional · 8 May 2024 15:23 WIB ·

Israel Serang Rafah, Indonesia : Puncak Kejahatan Kemanusiaan


 Israel Serang Rafah, Indonesia : Puncak Kejahatan Kemanusiaan Perbesar

Suaraindo.com – Pemerintah Indonesia mengecam tindakan militer Israel yang menyerang Kota Rafah di Gaza, melalui pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Indonesia. “Indonesia mengecam keras serangan militer Israel atas kota Rafah di Gaza serta penguasaan atas Perbatasan Rafah di sisi Palestina,” demikian dikatakan oleh Kemenlu pada media sosial X pada Rabu (8/5/2024).

Menurut Kemenlu, tindakan tersebut termasuk upaya pemindahan paksa atau pengusiran warga Palestina, yang dianggap sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan. “Setiap upaya pemindahan paksa atau pengusiran warga Palestina, termasuk dari Rafah, tidak dapat diterima karena tindakan tersebut merupakan puncak kejahatan terhadap kemanusiaan,” lanjut pernyataan tersebut.

Dalam responsnya, Indonesia juga menyerukan gencatan senjata permanen di Gaza dan penghapusan semua hambatan terhadap penyaluran bantuan kemanusiaan. Mereka meminta komunitas internasional, terutama Dewan Keamanan PBB, untuk segera bertindak menghentikan kekerasan dan mencegah bencana kemanusiaan lebih lanjut.

Sebelumnya, pada Senin (6/5/2024), Israel melancarkan serangan udara di Rafah, bagian selatan Gaza, tempat yang menjadi perlindungan bagi jutaan pengungsi Palestina. Israel sebelumnya telah menginstruksikan warga untuk berpindah ke “zona kemanusiaan yang diperluas” melalui pesan singkat, telepon, dan selebaran dalam bahasa Arab.

Tindakan ini dikecam oleh seorang pejabat senior Hamas, Sami Abu Zuhri, yang menyatakan bahwa tindakan ini adalah “eskalasi berbahaya” yang akan menimbulkan konsekuensi serius. “Pemerintah AS, bersama dengan penjajah, memikul tanggung jawab atas terorisme ini,” ujarnya kepada Reuters.

Militer Israel menjelaskan bahwa mereka telah mendesak penduduk Rafah untuk mengungsi sebagai bagian dari operasi yang memiliki “ruang lingkup terbatas,” tanpa menjelaskan lebih lanjut alasan atau rencana ofensif selanjutnya.

Artikel ini telah dibaca 48 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Trump Batasi WNA Masuk ke Wilayahnya

16 March 2025 - 23:21 WIB

Usulan Tuntutan Rusia ke AS untuk Akhiri Memerangi Ukraina

14 March 2025 - 09:25 WIB

Sekjen Partai Komunis Vietnam Bertemu Presiden Prabowo: Perkuat Kemitraan Strategis

9 March 2025 - 12:48 WIB

Perang Dagang AS Memanas, Negara-negara Bersiap Hadapi Dampaknya

8 March 2025 - 12:39 WIB

Zelenskyy Menyesali Pertengkaran dengan Donald Trump

6 March 2025 - 09:16 WIB

Trump Naikkan Tarif Impor dari Kanada, Meksiko, dan China, Perdagangan Global Memanas

4 March 2025 - 13:13 WIB

Trending di Ekonomi