Menu

Mode Gelap
Pemerintah Pastikan Perlindungan WNI di Tengah Konflik Iran dan Israel, Evakuasi Siaga Realisasi MBG Tembus Rp 4,4 Triliun Pemerintah Siapkan Tambahan Rp 100 Triliun untuk Genjot Program Hingga 82,9 Juta Penerima Presiden Prabowo tetapkan empat pulau sebagai wilayah Aceh, penyelesaian polemik dituntaskan berdasarkan bukti hukum KKP Kembangkan Kampung Nelayan Merah Putih, Targetkan Pemantauan Real-Time dari Jakarta Danantara Targetkan Pendapatan Rp 13 Triliun, Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen pada 2029

Internasional · 12 Oct 2024 16:48 WIB ·

Israel Serang Lebanon, Dua Tentara TNI Jadi Korban


 Israel Serang Lebanon, Dua Tentara TNI Jadi Korban Perbesar

Suaraindo.com – Pasukan Israel dilaporkan melakukan serangan ke markas pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) di Lebanon Selatan pada Kamis malam, menyebabkan dua anggota TNI terluka. Kedua tentara ini merupakan bagian dari kontingen Garuda Force yang bertugas di wilayah perbatasan Lebanon-Israel. Ledakan terjadi di dekat menara observasi pasukan UNIFIL, seperti yang dikonfirmasi oleh pihak PBB.

UNIFIL menegaskan bahwa serangan ini merupakan perkembangan serius dan menuntut dihormatinya keselamatan personel serta properti PBB. “Setiap serangan terhadap penjaga perdamaian adalah pelanggaran berat hukum kemanusiaan internasional,” tulis UNIFIL dalam laporannya. Dua anggota TNI tersebut telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Selain melukai personel TNI, serangan ini juga meruntuhkan sebagian tembok PBB di wilayah yang dekat dengan Garis Biru di Labbouneh. Tank-tank Israel dilaporkan bergerak mendekati posisi PBB setelah serangan, memicu respons dari UNIFIL yang mengirim tambahan pasukan untuk memperkuat posisi tersebut.

Menanggapi insiden ini, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengecam keras tindakan Israel dan menegaskan bahwa serangan tersebut melanggar hukum humaniter internasional serta resolusi PBB yang mengatur mandat UNIFIL. Ia meminta Israel menghormati wilayah PBB dan menjamin keselamatan personel UNIFIL di lapangan.

Indonesia mendesak agar dilakukan penyelidikan atas serangan ini, dengan pelaku yang bertanggung jawab dimintai pertanggungjawaban. Retno juga menekankan bahwa setiap serangan terhadap penjaga perdamaian harus diperlakukan dengan serius dan harus ada tindak lanjut yang jelas untuk memastikan keadilan.

UNIFIL menegaskan bahwa pasukan penjaga perdamaian tetap berada di lokasi untuk menjaga keamanan meskipun situasi semakin memanas di wilayah tersebut.

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemerintah Pastikan Perlindungan WNI di Tengah Konflik Iran dan Israel, Evakuasi Siaga

18 June 2025 - 12:40 WIB

Realisasi MBG Tembus Rp 4,4 Triliun Pemerintah Siapkan Tambahan Rp 100 Triliun untuk Genjot Program Hingga 82,9 Juta Penerima

18 June 2025 - 12:38 WIB

Presiden Prabowo tetapkan empat pulau sebagai wilayah Aceh, penyelesaian polemik dituntaskan berdasarkan bukti hukum

18 June 2025 - 12:36 WIB

KKP Kembangkan Kampung Nelayan Merah Putih, Targetkan Pemantauan Real-Time dari Jakarta

17 June 2025 - 10:53 WIB

Danantara Targetkan Pendapatan Rp 13 Triliun, Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen pada 2029

17 June 2025 - 10:51 WIB

Presiden Prabowo Wacanakan Pelonggaran TKDN, Ekonom AS: Kebijakan yang Bagus untuk Dorong Ekonomi

17 June 2025 - 10:49 WIB

Trending di Ekonomi