Menu

Mode Gelap
Jokowi Bungkam soal Pemblokiran Anggaran IKN, Minta Ditanyakan ke Pemerintah Prabowo Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Sebut Kelalaian Pegawai Diduga Sebabkan Kebakaran di Kantornya BPJS Kesehatan Terapkan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) Mulai Juli 2025, Apa yang Berubah? Setelah Makan Berginzi Gratis, Terbitlah Cek Kesehatan Gratis Pemerintah Pastikan Gaji ke-13 dan 14 ASN Tidak Terdampak Efisiensi

Internasional · 12 Oct 2024 16:48 WIB ·

Israel Serang Lebanon, Dua Tentara TNI Jadi Korban


 Israel Serang Lebanon, Dua Tentara TNI Jadi Korban Perbesar

Suaraindo.com – Pasukan Israel dilaporkan melakukan serangan ke markas pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) di Lebanon Selatan pada Kamis malam, menyebabkan dua anggota TNI terluka. Kedua tentara ini merupakan bagian dari kontingen Garuda Force yang bertugas di wilayah perbatasan Lebanon-Israel. Ledakan terjadi di dekat menara observasi pasukan UNIFIL, seperti yang dikonfirmasi oleh pihak PBB.

UNIFIL menegaskan bahwa serangan ini merupakan perkembangan serius dan menuntut dihormatinya keselamatan personel serta properti PBB. “Setiap serangan terhadap penjaga perdamaian adalah pelanggaran berat hukum kemanusiaan internasional,” tulis UNIFIL dalam laporannya. Dua anggota TNI tersebut telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Selain melukai personel TNI, serangan ini juga meruntuhkan sebagian tembok PBB di wilayah yang dekat dengan Garis Biru di Labbouneh. Tank-tank Israel dilaporkan bergerak mendekati posisi PBB setelah serangan, memicu respons dari UNIFIL yang mengirim tambahan pasukan untuk memperkuat posisi tersebut.

Menanggapi insiden ini, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengecam keras tindakan Israel dan menegaskan bahwa serangan tersebut melanggar hukum humaniter internasional serta resolusi PBB yang mengatur mandat UNIFIL. Ia meminta Israel menghormati wilayah PBB dan menjamin keselamatan personel UNIFIL di lapangan.

Indonesia mendesak agar dilakukan penyelidikan atas serangan ini, dengan pelaku yang bertanggung jawab dimintai pertanggungjawaban. Retno juga menekankan bahwa setiap serangan terhadap penjaga perdamaian harus diperlakukan dengan serius dan harus ada tindak lanjut yang jelas untuk memastikan keadilan.

UNIFIL menegaskan bahwa pasukan penjaga perdamaian tetap berada di lokasi untuk menjaga keamanan meskipun situasi semakin memanas di wilayah tersebut.

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jokowi Bungkam soal Pemblokiran Anggaran IKN, Minta Ditanyakan ke Pemerintah Prabowo

9 February 2025 - 13:39 WIB

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Sebut Kelalaian Pegawai Diduga Sebabkan Kebakaran di Kantornya

9 February 2025 - 13:37 WIB

BPJS Kesehatan Terapkan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) Mulai Juli 2025, Apa yang Berubah?

9 February 2025 - 13:35 WIB

Setelah Makan Berginzi Gratis, Terbitlah Cek Kesehatan Gratis

8 February 2025 - 12:39 WIB

Pemerintah Pastikan Gaji ke-13 dan 14 ASN Tidak Terdampak Efisiensi

8 February 2025 - 12:37 WIB

Mendag Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Stabil Jelang Bulan Ramadhan

8 February 2025 - 12:35 WIB

Trending di Ekonomi