Suaraindo.com – Militer Israel melancarkan serangkaian serangan udara ke Lebanon Selatan, membombardir infrastruktur dan bangunan militer yang dioperasikan oleh Hizbullah di Tyre Harfa dan Kfar Kila. Mengutip Al Jazeera English, serangan ini terjadi pada Minggu (4/8/2024), di mana Israel juga mengklaim bahwa salah satu tank mereka berhasil menembak markas yang digunakan kelompok Hizbullah di Rab al-Thalathine.
Menurut militer Israel, beberapa peluncuran roket terdeteksi melintasi perbatasan dari Lebanon ke wilayah Galilea Atas dan Barat. Setidaknya satu proyektil mendarat di Avivim tanpa menyebabkan korban jiwa. Pasukan Israel menargetkan sumber peluncuran tersebut dengan penembakan artileri sebagai tanggapan.
Tensi di wilayah Arab meningkat kembali. Selasa lalu, Israel menyerang benteng Hizbullah di Beirut Selatan, menewaskan seorang komandan senior kelompok tersebut. Mengutip AFP, militer Israel menyatakan serangan ini merupakan balasan atas tembakan roket dari Lebanon yang menewaskan 12 anak dan remaja di Majdal Shams, Dataran Tinggi Golan, yang dianeksasi Israel sejak 1960-an dari Suriah, pada Sabtu.
Meskipun Hizbullah mengaku tidak bertanggung jawab atas serangan tersebut, Israel dan Amerika Serikat (AS) menunjuk kelompok itu sebagai pelaku. “IDF (angkatan bersenjata Israel) melakukan serangan terarah di Beirut terhadap komandan yang bertanggung jawab atas pembunuhan anak-anak di Majdal Shams dan pembunuhan sejumlah warga sipil Israel lainnya,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan pada Rabu (31/7/2024).