Menu

Mode Gelap
Pemimpin Senior Hizbullah Hashem Safieddine Hilang Pasca Serangan Udara Israel Ramalan Asing Terkait Kepemimpinan Prabowo: Stabilitas Ekonomi dan Tantangan Fiskal Rusdi Kirana Fokus di MPR, Ini Dampaknya bagi Lion Air KKP Dukung Indonesia Emas 2045: Kampanye Protein Ikan di Yogyakarta untuk Generasi Sehat dan Tangguh BPJPH Tegaskan Tidak Ada Perbedaan Kriteria Sertifikat Halal antara Jalur Self-Declare dan Reguler

Internasional · 13 Sep 2024 19:44 WIB ·

Israel Lakukan Serangan Udara di Suriah, Tewaskan Anggota Hizbullah


 Israel Lakukan Serangan Udara di Suriah, Tewaskan Anggota Hizbullah Perbesar

Suaraindo.com – Israel dilaporkan melakukan dua serangan udara di Suriah pada Kamis (13/9/2024), menargetkan daerah Quneitra dan Al-Rafeed. Serangan ini menewaskan seorang anggota Hizbullah dan seorang “pelaku teror,” menurut klaim Israel. Pemantau perang independen juga melaporkan bahwa dua orang tewas dalam serangan ini, yang terjadi di area Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Suriah.

Korban yang tewas diyakini terkait dengan kelompok Hizbullah, sebuah kelompok bersenjata proksi Iran yang sering terlibat konflik dengan Israel di perbatasannya dengan Lebanon. Kantor berita resmi Suriah, SANA, mengonfirmasi bahwa dua warga sipil tewas ketika sebuah pesawat nirawak Israel menargetkan kendaraan mereka dengan rudal di jalan Damaskus-Quneitra.

Serangan ini terjadi beberapa hari setelah Israel melancarkan serangan di provinsi Hama, yang menewaskan 18 orang, termasuk enam warga sipil. Israel menargetkan “area penelitian ilmiah” dan lokasi lain di wilayah Masyaf, provinsi tersebut.

Dataran Tinggi Golan, yang berbatasan antara Israel dan Suriah, telah menjadi titik konflik yang berlangsung lama, dengan Israel mencaplok wilayah tersebut pada tahun 1967— tindakan yang sebagian besar tidak diakui oleh masyarakat internasional.

Sementara itu, di Gaza, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan operasi evakuasi medis terbesar sejak Oktober 2023. Sebanyak 97 pasien kritis dari wilayah Palestina akan dipindahkan ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), untuk mendapatkan perawatan khusus. Evakuasi ini dilakukan di tengah meningkatnya jumlah korban jiwa dan luka-luka akibat konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, dengan lebih dari 41.000 orang dilaporkan tewas dan lebih dari 95.000 lainnya terluka sejak Oktober.

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemimpin Senior Hizbullah Hashem Safieddine Hilang Pasca Serangan Udara Israel

6 October 2024 - 19:20 WIB

Ramalan Asing Terkait Kepemimpinan Prabowo: Stabilitas Ekonomi dan Tantangan Fiskal

6 October 2024 - 19:09 WIB

Israel Hancurkan Pangkalan Minyak Prancis Usai Macron Tolak Serangan ke Lebanon, Ketegangan Memuncak

6 October 2024 - 17:15 WIB

Bagnaia Juara MotoGP Jepang 2024, Jorge Martin Urutan Kedua, dan disusul Marquez pada Urutan Ketiga

6 October 2024 - 14:57 WIB

Indonesia Naik Kelas di Indeks Inovasi Global, Meningkatkan Posisi di Antara Negara Paling Inovatif

5 October 2024 - 18:11 WIB

Media Asing Soroti Reformasi Jokowi dan Modal Prabowo Bawa Indonesia Lepas dari Jebakan Kelas Menengah

5 October 2024 - 17:53 WIB

Trending di Internasional