Menu

Mode Gelap
Golkar Dukung Omnibus Law Setelah PT 20% Dihapus: Upaya Efisiensi dan Harmonisasi Aturan Indonesia Darurat Filisida: KPAI Soroti Faktor Ekonomi Sebagai Pemicu Utama Dasco Tegas Bantah Isu Megawati Telepon Prabowo Terkait Hasto dan KPK HET Beras Medium dan Premium 2025 Ditetapkan Sama seperti 2024 Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto Berharap Pimpinan KPK Mempertimbangkan Permohonan Praperadilan

Internasional · 12 Dec 2024 14:13 WIB ·

Israel Intensifkan Serangan ke Suriah Pasca Jatuhnya Rezim Assad


 Israel Intensifkan Serangan ke Suriah Pasca Jatuhnya Rezim Assad Perbesar

Suaraindo.com – Setelah Presiden Bashar al-Assad melarikan diri ke Rusia, Israel meningkatkan serangan militernya ke Suriah. Dalam beberapa hari terakhir, lebih dari 400 serangan dilaporkan terjadi di berbagai wilayah Suriah, termasuk zona penyangga di Dataran Tinggi Golan, meski mendapat protes dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Serangan ini dianggap sebagai langkah Israel untuk menghancurkan infrastruktur militer Suriah, termasuk fasilitas senjata kimia, gudang amunisi, dan pangkalan militer. Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Sa’ar, menyatakan bahwa langkah ini bertujuan untuk mencegah senjata strategis jatuh ke tangan kelompok ekstremis seperti Hayat Tahrir al-Sham (HTS).

“Kami menyerang sistem senjata strategis, seperti senjata kimia yang tersisa dan rudal jarak jauh, agar tidak jatuh ke tangan ekstremis,” kata Sa’ar, Kamis (12/12/2024).

Pasukan Israel juga dilaporkan memasuki zona penyangga di Dataran Tinggi Golan, yang telah menjadi zona demiliterisasi sejak 1974. Langkah ini memicu ketegangan tambahan di kawasan yang selama ini sensitif.

Namun, Israel belum memberikan penjelasan jelas mengenai tujuan strategisnya di Suriah. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu hanya menyatakan bahwa tindakan ini dilakukan untuk melindungi kepentingan pertahanan Israel. Di sisi lain, Benny Gantz, pemimpin partai oposisi, mengungkapkan bahwa situasi ini merupakan peluang bagi Israel untuk mempererat hubungan dengan kelompok seperti Druze dan Kurdi di Suriah.

Serangan Israel ke Suriah menambah panjang daftar intervensi militernya di kawasan, setelah sebelumnya menyerang Lebanon dan wilayah Gaza. Meskipun demikian, komunitas internasional masih menunggu tindakan diplomasi yang lebih konkret untuk meredakan konflik yang semakin meluas ini.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Kebakaran Los Angeles: Korban, Kerugian Ekonomi, dan Kritik terhadap Pemerintah

13 January 2025 - 14:49 WIB

Hasil Pertemuan Prabowo dan PM Jepang, Bantu MBG Hingga Beri Pinjaman

12 January 2025 - 15:18 WIB

Kebakaran Los Angeles Memburuk, Elon Musk dan Donald Trump Tuai Kritik Akibat Sebar Misinformasi

11 January 2025 - 20:55 WIB

Donald Trump dan Rencana Kontroversialnya: Ambisi ‘America First’ di Balik Ancaman Militer

11 January 2025 - 20:54 WIB

Indonesia dan Jepang Jalin Kesepakatan Strategis: Fokus pada Gizi, Energi, dan Keamanan

11 January 2025 - 20:51 WIB

Kebakaran Hutan Los Angeles Picu Masalah Kesehatan dan Kualitas Udara Buruk

11 January 2025 - 16:45 WIB

Trending di Internasional