Menu

Mode Gelap
Pemerintah Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5,2 – 5,8 Persen pada 2026 KPK Tegaskan Tetap Bisa Usut Korupsi di BUMN Lewat Surat Edaran Baru Indonesia dan Thailand Sepakat Desak Gencatan Senjata dan Akses Kemanusiaan untuk Gaza Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 4,87%, Mendagri: Lebih Baik dari AS dan Jepang Pemberangkatan Gelombang Pertama Selesai, 103 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah

Ekonomi · 17 Dec 2024 14:20 WIB ·

Iran Alami Krisis Energi Parah, Sekolah Ditutup dan Pabrik Berhenti Beroperasi


 Iran Alami Krisis Energi Parah, Sekolah Ditutup dan Pabrik Berhenti Beroperasi Perbesar

Suaraindo.com – Iran, negara kaya minyak dan gas, kini dilanda krisis energi yang memaksa pemerintah menutup sekolah, gedung publik, hingga pabrik. Kondisi ini terjadi akibat keterbatasan pasokan gas untuk pembangkit listrik, di tengah suhu ekstrem minus derajat Celsius yang melanda sebagian besar wilayah negara tersebut.

Dalam pernyataannya, Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengumumkan langkah drastis ini dan menyampaikan permintaan maaf kepada rakyat Iran. “Karena cuaca dingin yang terus-menerus, sekolah, universitas, dan kantor pemerintah di Teheran dan sekitarnya akan ditutup,” ujarnya, seperti dikutip dari AFP, Selasa (17/12/2024). Pezeshkian berjanji krisis ini akan segera teratasi pada tahun depan.

Di sektor industri, pabrik-pabrik di beberapa provinsi seperti Lorestan dan Golestan mengalami gangguan produksi akibat pemadaman listrik yang diterapkan pemerintah untuk menghemat energi. IRNA, kantor berita resmi Iran, melaporkan bahwa upaya ini berhasil menghemat dua juta meter kubik gas dan 100 megawatt listrik hanya dalam waktu 24 jam.

Meski memiliki cadangan gas alam terbesar di dunia, Iran kerap menghadapi masalah distribusi energi domestik akibat sanksi internasional dan infrastruktur yang kurang memadai. Krisis ini memperburuk kondisi ekonomi negara dan menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat yang kini menghadapi musim dingin tanpa listrik yang memadai.

Langkah darurat yang diambil pemerintah menjadi sorotan global, mengingat Iran adalah salah satu negara penghasil energi terbesar di dunia.

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemerintah Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5,2 – 5,8 Persen pada 2026

20 May 2025 - 16:20 WIB

Indonesia dan Thailand Sepakat Desak Gencatan Senjata dan Akses Kemanusiaan untuk Gaza

20 May 2025 - 15:13 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 4,87%, Mendagri: Lebih Baik dari AS dan Jepang

19 May 2025 - 14:43 WIB

Pemberangkatan Gelombang Pertama Selesai, 103 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah

19 May 2025 - 14:41 WIB

25 Ribu Pengemudi Ojol Siap Nonaktifkan Aplikasi Selama 24 Jam Besok

19 May 2025 - 14:40 WIB

Kunjungan Resmi Presiden Prabowo ke Thailand: Perkuat Kemitraan Strategis Indonesia–Thailand

18 May 2025 - 15:10 WIB

Trending di Ekonomi