Menu

Mode Gelap
Pemimpin Senior Hizbullah Hashem Safieddine Hilang Pasca Serangan Udara Israel Ramalan Asing Terkait Kepemimpinan Prabowo: Stabilitas Ekonomi dan Tantangan Fiskal Rusdi Kirana Fokus di MPR, Ini Dampaknya bagi Lion Air KKP Dukung Indonesia Emas 2045: Kampanye Protein Ikan di Yogyakarta untuk Generasi Sehat dan Tangguh BPJPH Tegaskan Tidak Ada Perbedaan Kriteria Sertifikat Halal antara Jalur Self-Declare dan Reguler

Nasional · 20 May 2024 18:00 WIB ·

Indonesia Siap Hadapi La Nina Pasca-El Nino


 Indonesia Siap Hadapi La Nina Pasca-El Nino Perbesar

Suaraindo.com – Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, mengumumkan berakhirnya fenomena El Nino dan kedatangan La Nina, yang diperkirakan membawa dampak signifikan pada beberapa wilayah di Indonesia. “La Nina sudah official ditetapkan oleh BoM Australia bulan ini. Pengaruh atau La Nina berdasarkan data kami hanya terjadi di sebagian Sumatra dan Kalimantan berupa kemarau basah. Kalimantan bagian tengah dan timur alami kemarau basah,” ujar Erma dalam wawancara dengan CNBC Indonesia pada Rabu (15/5/2024).

Dibandingkan dengan El Nino yang cenderung menyebabkan kekeringan, La Nina dikenal karena risiko banjir dan penurunan suhu siang hari, terutama di wilayah yang lebih terdampak. Jawa diperkirakan akan mengalami musim kemarau normal hingga September, menurut Erma. Ia juga menyarankan para petani di Jawa untuk memilih tanaman palawija selama musim kemarau.

Erma menjelaskan bahwa La Nina berpotensi lemah hingga sedang selama musim kemarau. “Probabilitas La Nina lemah hingga sedang terjadi selama musim kemarau,” katanya, menambahkan bahwa fenomena tersebut berdampak lebih pada wilayah utara ekuator karena faktor konvergensi antar-tropis dan pembentukan siklon tropis di Belahan Bumi Utara.

Sementara itu, Biro Meteorologi Australia (BoM) telah meningkatkan status ke Waspada La Nina, dengan peluang 50% kejadian berdasarkan analisis terbaru yang dirilis pada 14 Mei 2024. Faedah pemodelan terkini BoM memprediksi bahwa fase Netral ENSO akan berlanjut setidaknya hingga Juli 2024.

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ramalan Asing Terkait Kepemimpinan Prabowo: Stabilitas Ekonomi dan Tantangan Fiskal

6 October 2024 - 19:09 WIB

Rusdi Kirana Fokus di MPR, Ini Dampaknya bagi Lion Air

6 October 2024 - 19:07 WIB

KKP Dukung Indonesia Emas 2045: Kampanye Protein Ikan di Yogyakarta untuk Generasi Sehat dan Tangguh

6 October 2024 - 18:56 WIB

BPJPH Tegaskan Tidak Ada Perbedaan Kriteria Sertifikat Halal antara Jalur Self-Declare dan Reguler

6 October 2024 - 17:17 WIB

Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Lancar, Dirjen IKP: Ini Akan Dicatat dalam Sejarah

6 October 2024 - 17:07 WIB

Menteri Kesehatan RI : Sekitar 90 Persen Pengidap Kanker Dapat Disembuhkan Bila Terdeteksi Lebih Dini

6 October 2024 - 08:10 WIB

Trending di Kesehatan