Menu

Mode Gelap
Pagar Laut Tangerang Dibongkar Pagi Tadi Pj Gubernur Jakarta Sebut Pergub Poligami untuk Lindungi Keluarga ASN Mendikdasmen Izinkan Guru ASN Mengajar di Sekolah Swasta Donald Trump Siap Luncurkan Kebijakan Kontroversial di Masa Jabatan Kedua Program Sarapan Gratis Jakarta Lengkapi Bukan Saingi MBG Prabowo

Internasional · 3 Sep 2024 09:21 WIB ·

Indonesia Raih Kesepakatan Investasi Sektor Kesehatan Senilai US$94,1 Juta di IAF 2024


 Indonesia Raih Kesepakatan Investasi Sektor Kesehatan Senilai US$94,1 Juta di IAF 2024 Perbesar

Suaraindo.com – Indonesia berhasil mencapai kesepakatan investasi senilai US$94,1 juta di sektor kesehatan pada High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) dan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 Joint Leaders Session 2024. Kesepakatan ini diwujudkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Indonesia dan sejumlah negara Afrika, termasuk Kenya, Nigeria, Uganda, Zimbabwe, Ghana, Tanzania, Afrika Selatan, dan Namibia.

Direktur Afrika, Direktorat Jenderal Asia, Pasifik, dan Afrika Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Dewi Justicia Meidiwaty, mengungkapkan bahwa sejumlah perusahaan terkemuka Indonesia terlibat dalam kerja sama ini, di antaranya PT Biofarma, Biofarma Group, Dexa Medica, Triton, dan PT Pertiwi Agung (Mensa Group).

PT Bio Farma (Persero) menjalin kerja sama strategis dengan Zimbabwe dan Ghana. Di Zimbabwe, Biofarma menandatangani MoU dengan Natpharm Zimbabwe terkait registrasi produk, distribusi, dan pemasaran produk farmasi. Sementara di Ghana, Biofarma akan melakukan transfer teknologi dengan _Atlantic Life Sciences,_ termasuk pelatihan staf di Bandung serta pengiriman bulk API.

Biofarma Group juga memperluas kerja samanya dengan Kenya, Nigeria, dan Uganda. Di Kenya, mereka menandatangani Master Agreement untuk kolaborasi transfer teknologi dengan Kenya Biovax Institute. Di Nigeria, Biofarma Group bekerja sama untuk pembelian vaksin Td dan campak oleh pemerintah Nigeria, serta transfer teknologi produksi vaksin dengan BVNL Nigeria. Di Uganda, telah ditandatangani Sales Agreement untuk pemasaran produk farmasi, dengan estimasi pelaksanaan penjualan pada 2026 atau 2027.

Selain itu, PT Dexa Medica melakukan ekspor perdana produk obat-obatan ke Tanzania pada 2023, dengan proyeksi nilai ekspor sebesar US$2,5-3 juta dalam tiga tahun ke depan. PT Triton Manufactures melakukan pengadaan alat suntik untuk Afrika Selatan, sementara PT Pertiwi Agung (Mensa Group) berhasil menandatangani kesepakatan pembelian minuman energi instan di Namibia.

Kesepakatan ini terjalin atas dasar semangat Bandung, yang mengedepankan solidaritas dan kerja sama antara negara-negara Asia dan Afrika sejak Konferensi Asia-Afrika tahun 1955. Dengan semangat ini, Indonesia dan negara-negara Afrika terus memperkuat hubungan bilateral, tidak hanya di sektor kesehatan, tetapi juga di berbagai bidang lain yang saling menguntungkan.

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pagar Laut Tangerang Dibongkar Pagi Tadi

18 January 2025 - 15:17 WIB

Pj Gubernur Jakarta Sebut Pergub Poligami untuk Lindungi Keluarga ASN

18 January 2025 - 15:16 WIB

Mendikdasmen Izinkan Guru ASN Mengajar di Sekolah Swasta

18 January 2025 - 15:14 WIB

Donald Trump Siap Luncurkan Kebijakan Kontroversial di Masa Jabatan Kedua

17 January 2025 - 13:04 WIB

Program Sarapan Gratis Jakarta Lengkapi Bukan Saingi MBG Prabowo

17 January 2025 - 13:02 WIB

Ahmad Muzani: PDIP Tetap Mendukung Pemerintahan Prabowo

17 January 2025 - 12:59 WIB

Trending di Nasional