Menu

Mode Gelap
Pemerintah Siapkan Regulasi untuk Status Pengemudi Ojek Online, Tunggu Persetujuan Menteri Baru Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia-Malaysia China Sebut Indonesia dalam Peringatan Terhadap Barat di Tengah Ketegangan Perang Rusia-Ukraina Erick Thohir Pastikan Misa Paus Fransiskus di GBK Tak Ganggu Persiapan Timnas untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 Sri Mulyani Ungkap Usulan Kenaikan Anggaran Kementerian dan Lembaga pada RAPBN 2025

Teknologi · 28 Apr 2024 21:54 WIB ·

Indonesia Gandeng Tiongkok Kembangkan Teknologi Padi untuk Tekan Impor Beras


 Indonesia Gandeng Tiongkok Kembangkan Teknologi Padi untuk Tekan Impor Beras Perbesar

Suaraindo.com – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia bakal menggandeng Tiongkok dalam mengembangkan teknologi penanaman padi untuk menekan impor beras.
Luhut mengatakan teknologi tersebut akan diterapkan di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng). Diketahui, lokasi tersebut merupakan proyek pangan di era mantan Presiden Soeharto.

“Kita minta teknologi mereka ada dua, satu intensifikasi, satu lagi yang baru di Pulang Pisau. Dahulu bekas Pak Soeharto, tetapi tidak jalan-jalan,” kata Luhut di gedung Kemenko Marves.
Dia mengatakan teknologi penanaman padi asal Tiongkok ini bisa menghasilkan 12 ton padi per hektare (ha). “Saya usul ke presiden (Jokowi), bagaimana kalau kita coba teknologi Tiongkok, karena teknologi ini bisa (menghasilkan) 10 atau 12 ton per hektare,” ujarnya.

Luhut memperkirakan, jika teknologi penanaman padi tersebut bisa menjangkau 300 hektare lahan, bisa menghasilkan 2 juta ton padi per hektare. Dengan begitu, pemerintah tidak perlu mengimpor beras. “Katakanlah 300.000 hektare, kalau itu betul, sudah hampir 2 juta ton padi. Itu kan kita tidak perlu impor lagi,” tukasnya.

Soal gagal panen karena perbedaan iklim, Luhut mengaku tidak khawatir. Sebab, Tiongkok akan bertanggung jawab, termasuk memberikan pinjaman untuk pembangunan teknologi tersebut.

Luhut menyebut, saat ini pemerintah sedang merancang tasks four mengenai rencana ini dan akan melaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Penggabungan Angkasa Pura I, II, dan Indonesia: Pembentukan PT Angkasa Pura Nusantara

24 July 2024 - 19:48 WIB

Pertamina dan Toyota Kolaborasi Uji Coba Bioethanol dari Sorgum di GIIAS 2024

24 July 2024 - 19:34 WIB

Telkom Luncurkan Platform IoT Antares untuk Energi Berkelanjutan di Industri Manufaktur

21 July 2024 - 17:01 WIB

Kereta Api Tanpa Rel Dijadwalkan Tiba di Ibu Kota Nusantara (IKN) Pada Akhir Juli 2024

13 July 2024 - 23:25 WIB

Kepala Staf TNI Angkatan Laut Resmikan 2 Kapal Perang Indonesia Buatan Dalam Negeri

12 July 2024 - 19:17 WIB

Apple Perkenalkan Platform AI Baru ‘Apple Intelligence’ Bersama ChatGPT

11 June 2024 - 19:16 WIB

Trending di Teknologi