Menu

Mode Gelap
Stabilitas Sistem Keuangan Kuartal I 2025 Masih Terjaga, Pemerintah Waspadai Risiko Global Tarif Listrik April–Juni 2025 Tidak Naik, Berlaku untuk 13 Golongan Non Subsidi Rupiah Menguat, BI Lanjutkan Intervensi Stabilkan Pasar Pemerintahan Trump Umumkan Perombakan Besar di Kementerian Luar Negeri AS Serangan Bersenjata di Kashmir Tewaskan 26 Orang, Turis Diduga Jadi Sasaran

Ekonomi · 12 Dec 2024 14:11 WIB ·

HUT ke-67, Pertamina Perluas Program Desa Energi Berdikari untuk Swasembada Energi


 HUT ke-67, Pertamina Perluas Program Desa Energi Berdikari untuk Swasembada Energi Perbesar

Suaraindo.com – Dalam peringatan hari jadinya yang ke-67, PT Pertamina (Persero) menegaskan komitmennya untuk mendukung transisi energi bersih melalui pengembangan Desa Energi Berdikari (DEB). Hingga Desember 2024, sebanyak 149 desa telah menikmati manfaat energi terbarukan dari program ini, termasuk tambahan 64 desa baru sepanjang tahun ini.

Menurut VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, DEB menggunakan sumber energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, mikrohidro, dan biogas untuk mendukung kegiatan produktif masyarakat. Program ini bertujuan tidak hanya menyediakan energi bersih, tetapi juga meningkatkan ekonomi desa.

“Program ini mendukung kegiatan produktif seperti pengolahan hasil ternak, produksi kerajinan lokal, dan pengembangan UMKM. Di bidang pertanian, misalnya, energi bersih membantu fasilitas irigasi dan pengolahan hasil panen,” ujar Fadjar, Kamis (12/12/2024).

Sebagai contoh, Desa Junti di Kabupaten Indramayu kini memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 7,7 kWp untuk irigasi air pertanian. Dampaknya signifikan: para petani dapat panen dua kali setahun dan menambah komoditas baru seperti palawija. Pendapatan tahunan mereka meningkat hingga Rp 3,84 miliar.

Selain DEB, Pertamina memperkenalkan Sekolah Energi Berdikari (SEB), yang bertujuan meningkatkan literasi energi bersih di kalangan siswa dan guru. Program ini melibatkan pemasangan fasilitas energi terbarukan di sekolah, pelatihan praktis, dan pengenalan kurikulum energi bersih. Saat ini, terdapat 11 SEB aktif dengan rencana penambahan 12 sekolah lagi.

Camat Juntinyuat, Rusyad Nurdin, memberikan apresiasi atas dampak positif program ini. “Kami berharap program ini terus berlanjut dan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat,” katanya.

Pertamina juga menyatakan bahwa inisiatif ini sejalan dengan target pemerintah mencapai Net Zero Emission pada 2060. Selain mengurangi emisi karbon, program ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), termasuk akses energi bersih, pekerjaan layak, dan penanganan perubahan iklim.

Dalam momentum ulang tahun ke-67, Pertamina mempertegas perannya sebagai pelopor transisi energi bersih dan mitra strategis dalam menciptakan swasembada energi di Indonesia.

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Stabilitas Sistem Keuangan Kuartal I 2025 Masih Terjaga, Pemerintah Waspadai Risiko Global

24 April 2025 - 12:36 WIB

Tarif Listrik April–Juni 2025 Tidak Naik, Berlaku untuk 13 Golongan Non Subsidi

24 April 2025 - 12:34 WIB

Rupiah Menguat, BI Lanjutkan Intervensi Stabilkan Pasar

24 April 2025 - 12:30 WIB

Ribuan CPNS 2024 Mengundurkan Diri, Penempatan Jauh Jadi Alasan Utama

23 April 2025 - 12:33 WIB

China Kirim Peringatan Keras Terkait Negosiasi Tarif Trump: Jangan Korbankan Kepentingan Beijing

22 April 2025 - 10:20 WIB

Amerika Serikat Soroti Larangan Ekspor Mineral Indonesia: Dinilai Tak Sejalan dengan Aturan WTO

22 April 2025 - 10:18 WIB

Trending di Ekonomi