Menu

Mode Gelap
Pemerintah Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5,2 – 5,8 Persen pada 2026 KPK Tegaskan Tetap Bisa Usut Korupsi di BUMN Lewat Surat Edaran Baru Indonesia dan Thailand Sepakat Desak Gencatan Senjata dan Akses Kemanusiaan untuk Gaza Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 4,87%, Mendagri: Lebih Baik dari AS dan Jepang Pemberangkatan Gelombang Pertama Selesai, 103 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah

Internasional · 9 Oct 2024 14:24 WIB ·

Hizbullah Melunak, Tidak Sertakan Gaza sebagai Syarat Gencatan Senjata di Lebanon


 Hizbullah Melunak, Tidak Sertakan Gaza sebagai Syarat Gencatan Senjata di Lebanon Perbesar

Suaraindo.com – Wakil Pemimpin Hizbullah, Naim Qassem, menyatakan bahwa kelompoknya tidak lagi mengharuskan penghentian perang Israel di Gaza sebagai syarat gencatan senjata di Lebanon. Dalam pidato yang disiarkan pada Selasa (8/10/2024), Qassem menyampaikan dukungannya terhadap upaya juru bicara parlemen Lebanon, Nabih Berri, untuk mengamankan gencatan senjata tanpa prasyarat terkait Gaza. “Kami mendukung aktivitas politik yang dipimpin oleh Berri dengan judul gencatan senjata,” ujar Qassem, seperti dikutip oleh Reuters, Rabu (9/10/2024).

Meski Hizbullah melunak dalam hal gencatan senjata di Lebanon, Qassem tetap menegaskan dukungan kelompoknya terhadap Hamas dan Palestina dalam pertempuran mereka melawan Israel. “Jika musuh (Israel) melanjutkan perangnya, maka medan perang akan menentukan,” tambahnya.

Sebelumnya, dua pejabat Hizbullah berpangkat rendah juga telah menyatakan dukungan untuk gencatan senjata tanpa mengaitkannya dengan Gaza. Meskipun demikian, Hizbullah belum secara tegas mengubah posisinya secara resmi.

Seorang pejabat pemerintah Lebanon yang menolak disebutkan namanya mengatakan bahwa perubahan posisi Hizbullah disebabkan oleh tekanan, termasuk evakuasi massal di wilayah pendukung Hizbullah dan meningkatnya operasi darat Israel. Tekanan ini juga datang dari beberapa aktor politik Lebanon yang keberatan dengan sikap Hizbullah.

Tokoh politik Lebanon lainnya, seperti Walid Jumblatt dari komunitas Druze, juga menyerukan resolusi untuk mengakhiri pertempuran tanpa mengaitkannya dengan Gaza. “Kami tidak akan menghubungkan nasib kami dengan nasib Gaza,” kata Jumblatt.

Sementara itu, pejabat senior Hamas, Sami Abu Zuhri, mengatakan kelompoknya masih berharap bahwa Hizbullah akan tetap mengaitkan penghentian perang di Gaza dengan perjanjian gencatan senjata di Lebanon, merujuk pada pernyataan sebelumnya dari Hizbullah.

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Indonesia dan Thailand Sepakat Desak Gencatan Senjata dan Akses Kemanusiaan untuk Gaza

20 May 2025 - 15:13 WIB

Pemberangkatan Gelombang Pertama Selesai, 103 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah

19 May 2025 - 14:41 WIB

Kunjungan Resmi Presiden Prabowo ke Thailand: Perkuat Kemitraan Strategis Indonesia–Thailand

18 May 2025 - 15:10 WIB

Diplomasi Budaya Indonesia Menggema di Festival Film Cannes 2025

18 May 2025 - 15:09 WIB

Indonesia Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV: Delegasi Khusus Utusan Presiden Prabowo Tekankan Persaudaraan Global

17 May 2025 - 12:02 WIB

Rangkaian Diplomasi Menlu Sugiono: Memperkuat Kemitraan Strategis Global untuk Kepentingan Nasional

17 May 2025 - 11:57 WIB

Trending di Internasional