Menu

Mode Gelap
Pemimpin Senior Hizbullah Hashem Safieddine Hilang Pasca Serangan Udara Israel Ramalan Asing Terkait Kepemimpinan Prabowo: Stabilitas Ekonomi dan Tantangan Fiskal Rusdi Kirana Fokus di MPR, Ini Dampaknya bagi Lion Air KKP Dukung Indonesia Emas 2045: Kampanye Protein Ikan di Yogyakarta untuk Generasi Sehat dan Tangguh BPJPH Tegaskan Tidak Ada Perbedaan Kriteria Sertifikat Halal antara Jalur Self-Declare dan Reguler

Internasional · 22 Sep 2024 17:19 WIB ·

Hizbullah Luncurkan Puluhan Roket ke Israel, Ketegangan di Perbatasan Makin Memanas


 Hizbullah Luncurkan Puluhan Roket ke Israel, Ketegangan di Perbatasan Makin Memanas Perbesar

Suaraindo.com – Hizbullah melancarkan serangan terjauh ke Israel dengan meluncurkan puluhan roket ke Pangkalan Udara Ramat David, sebelah timur Haifa, sebagai tanggapan atas serangan Israel yang menewaskan warga sipil di Lebanon. Serangan ini memicu sirene di seluruh Israel utara pada Minggu (22/9/2024) dini hari.

Menurut militer Israel, 10 roket diluncurkan dari Lebanon, dan sebagian besar berhasil dicegat. Serangan ini merupakan yang terjauh sejak bentrokan lintas perbatasan dimulai pada Oktober tahun lalu. Tentara Israel juga telah melancarkan ratusan serangan udara di Lebanon selatan untuk menghalau serangan Hizbullah, serta memberlakukan larangan pertemuan besar di Israel utara, termasuk di kota Haifa.

Dari Beirut, Al Jazeera melaporkan bahwa serangan ini adalah yang pertama sejak perang 2006 antara Israel dan Hizbullah di mana rudal Hizbullah melintasi jarak lebih dari 20 km, mencapai sejauh 50 km hingga ke Pangkalan Udara Ramat David.

Dalam pernyataannya, Hizbullah mengungkapkan bahwa serangan tersebut dilakukan menggunakan roket Fadi 1 dan Fadi 2, bukan lagi roket Katyusha era Perang Dunia II yang biasa mereka gunakan sebelumnya. Serangan ini terjadi setelah rangkaian serangan udara Israel yang menargetkan Lebanon, termasuk ledakan perangkat komunikasi nirkabel yang melukai ribuan dan menewaskan puluhan orang.

Konflik ini memicu eskalasi berbahaya antara Hizbullah dan Israel, dengan kedua pihak saling menyerang setiap hari. Hizbullah menegaskan akan terus menyerang pangkalan Israel hingga serangan Israel ke Gaza dihentikan, sementara Israel berjanji untuk mengusir Hizbullah dari perbatasannya dan memulihkan keamanan di wilayah utara.

Kekerasan ini telah menyebabkan puluhan ribu orang mengungsi di kedua sisi perbatasan. Meski Hizbullah menyatakan tidak menginginkan perang habis-habisan, mereka menegaskan siap menghadapi perang jika situasi terus memburuk. Sementara itu, para pemimpin Israel bersumpah akan mengambil langkah tegas untuk melindungi warganya, termasuk melalui opsi perang jika diperlukan.

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemimpin Senior Hizbullah Hashem Safieddine Hilang Pasca Serangan Udara Israel

6 October 2024 - 19:20 WIB

Ramalan Asing Terkait Kepemimpinan Prabowo: Stabilitas Ekonomi dan Tantangan Fiskal

6 October 2024 - 19:09 WIB

Israel Hancurkan Pangkalan Minyak Prancis Usai Macron Tolak Serangan ke Lebanon, Ketegangan Memuncak

6 October 2024 - 17:15 WIB

Bagnaia Juara MotoGP Jepang 2024, Jorge Martin Urutan Kedua, dan disusul Marquez pada Urutan Ketiga

6 October 2024 - 14:57 WIB

Indonesia Naik Kelas di Indeks Inovasi Global, Meningkatkan Posisi di Antara Negara Paling Inovatif

5 October 2024 - 18:11 WIB

Media Asing Soroti Reformasi Jokowi dan Modal Prabowo Bawa Indonesia Lepas dari Jebakan Kelas Menengah

5 October 2024 - 17:53 WIB

Trending di Internasional