Menu

Mode Gelap
Pemerintah Siapkan Regulasi untuk Status Pengemudi Ojek Online, Tunggu Persetujuan Menteri Baru Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia-Malaysia China Sebut Indonesia dalam Peringatan Terhadap Barat di Tengah Ketegangan Perang Rusia-Ukraina Erick Thohir Pastikan Misa Paus Fransiskus di GBK Tak Ganggu Persiapan Timnas untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 Sri Mulyani Ungkap Usulan Kenaikan Anggaran Kementerian dan Lembaga pada RAPBN 2025

Internasional · 12 Apr 2024 22:02 WIB ·

HAWK, Persenjataan Canggih AS Perkuat Ukraina


 HAWK, Persenjataan Canggih AS Perkuat Ukraina Perbesar

Suaraindo.com – Amerika Serikat akan menjual sistem pertahanan udara Homing All the Way Killer (HAWK) senilai US$ 138 juta atau sekitar Rp 2,18 triliun ke Ukraina, sebagai langkah antisipasi terhadap serangan udara dari Rusia. Menurut laporan Reuters yang dirilis pada Rabu (10/4/2024), transaksi ini termasuk peralatan untuk sertifikasi ulang unit rudal yang sudah ada, alat pengujian, serta suku cadang.

Selain peralatan, penjualan ini juga melibatkan pengiriman sekitar lima pegawai pemerintah AS dan 15 perwakilan dari perusahaan pembuat sistem senjata, yang akan membantu dalam pelatihan dan pemeliharaan sistem HAWK di Ukraina.

Seorang pejabat dari Departemen Luar Negeri AS mengatakan kepada Reuters, “Penjualan peralatan senilai hingga $138 juta kepada Ukraina ini dimaksudkan untuk memelihara dan meningkatkan sistem pertahanan udara HAWK guna membantu pertahanan terhadap serangan pesawat tak berawak dan rudal jelajah Rusia.”

Dana untuk pembelian ini berasal dari dana hibah militer sebesar US$ 300 juta yang telah diterima Kyiv dari sekutu-sekutunya sebelumnya. Dengan pembelian ini, Ukraina masih memiliki sisa dana hibah sebesar US$ 162 juta untuk digunakan dalam upaya pertahanannya melawan Rusia sejak konflik pecah pada tahun 2022.

HAWK, yang pertama kali diperkenalkan oleh AS pada tahun 1950-an, merupakan rudal pencegat serangan udara yang terus dikembangkan dan saat ini dijual ke berbagai negara termasuk Ukraina. Sistem pertahanan ini bergabung dengan sistem pertahanan udara lainnya yang telah dikirimkan oleh AS ke Ukraina, seperti sistem Patriot, yang bertujuan meningkatkan kemampuan pertahanan udara negara tersebut.

Artikel ini telah dibaca 22 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia-Malaysia

8 September 2024 - 12:01 WIB

China Sebut Indonesia dalam Peringatan Terhadap Barat di Tengah Ketegangan Perang Rusia-Ukraina

8 September 2024 - 11:59 WIB

Inggris Tangguhkan Lisensi Ekspor Senjata ke Israel karena Risiko Pelanggaran Hukum Humaniter

4 September 2024 - 11:48 WIB

Kunjungan Paus Fransiskus: Sejarah Baru Setelah 35 Tahun

3 September 2024 - 09:28 WIB

Komitmen Indonesia Tidak Berubah Sejak Konferensi Asia-Afrika 1955

3 September 2024 - 09:26 WIB

Presiden RI Buka HLF MSP dan IAF 2024, Serukan Penguatan Solidaritas Global

3 September 2024 - 09:24 WIB

Trending di Internasional