Menu

Mode Gelap
Prabowo Tegaskan Peran Strategis Pers di Hari Pers Nasional: Waspada Hoaks dan Upaya Pecah Belah Program Cek Kesehatan Gratis Dimulai, Pemerintah Siapkan 4,7 Triliun untuk 280 Juta Penerima Program MBG di Sorong: Siswa Lebih Semangat, Guru Apresiasi Dampaknya Jokowi Bungkam soal Pemblokiran Anggaran IKN, Minta Ditanyakan ke Pemerintah Prabowo Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Sebut Kelalaian Pegawai Diduga Sebabkan Kebakaran di Kantornya

Internasional · 9 Oct 2024 14:33 WIB ·

Hasil Survei Pilpres AS: Kamala Harris Unggul Tipis atas Donald Trump


 Hasil Survei Pilpres AS: Kamala Harris Unggul Tipis atas Donald Trump Perbesar

Suaraindo.com – Dalam survei terbaru menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat pada 5 November mendatang, Wakil Presiden Demokrat Kamala Harris unggul tipis atas mantan Presiden dari Partai Republik, Donald Trump. Menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh Reuters/Ipsos, Harris memperoleh dukungan 46%, sedangkan Trump meraih 43%.

Survei yang berlangsung selama empat hari ini menunjukkan persaingan yang ketat, meskipun Harris sempat unggul lebih besar dengan selisih enam poin pada survei sebelumnya. Isu ekonomi menjadi faktor penting dalam pemilihan ini, dengan Trump lebih dipercaya untuk menangani masalah biaya hidup, mendapat dukungan 44% responden, dibandingkan Harris yang hanya memperoleh 38%.

Namun, Harris lebih unggul dalam isu kesenjangan sosial, dengan 42% responden yang percaya ia lebih mampu mengatasi kesenjangan antara warga kaya dan masyarakat umum, berbanding 35% yang mendukung Trump. Klaim Trump mengenai bahaya imigrasi ilegal juga masih mempengaruhi pemilih, dengan 53% responden setuju dengan pandangannya.

Dalam hal ketajaman mental, jajak pendapat menunjukkan 55% responden menganggap Harris lebih tajam secara mental dibandingkan dengan 46% untuk Trump. Meskipun Harris unggul dalam survei nasional, hasil akhir pemilihan presiden AS akan ditentukan oleh electoral college, dengan tujuh negara bagian kunci menjadi penentu hasil akhir.

Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Sekitar 40.000 PNS di AS “Resign” Massal Sesuai Perintah Trump, Termasuk CIA

7 February 2025 - 15:03 WIB

Ukraina Serang Kilang Minyak Rusia dengan Drone, Operasi Bandara Sempat Terganggu

3 February 2025 - 13:37 WIB

Harga Minyak Naik 2 Persen Terpicu Kebijakan Tarif Impor Trump

3 February 2025 - 11:45 WIB

IHSG Cenderung Fluktuatif Pasca Libur Panjang, Saham INDF dan ANTM jadi Rekomendasi

30 January 2025 - 09:52 WIB

Turunnya Omset Franchise Global di Indonesia

30 January 2025 - 09:48 WIB

Trump: DeepSeek AI Jadi Peringatan bagi AS, Nvidia dan Wall Street Kembali Bangkit

29 January 2025 - 15:19 WIB

Trending di Ekonomi