Menu

Mode Gelap
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 4,87%, Mendagri: Lebih Baik dari AS dan Jepang Pemberangkatan Gelombang Pertama Selesai, 103 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah 25 Ribu Pengemudi Ojol Siap Nonaktifkan Aplikasi Selama 24 Jam Besok Kunjungan Resmi Presiden Prabowo ke Thailand: Perkuat Kemitraan Strategis Indonesia–Thailand Diplomasi Budaya Indonesia Menggema di Festival Film Cannes 2025

Nasional · 29 Apr 2025 15:55 WIB ·

Hasan Nasbi Mengundurkan Diri dari PCO, Fokus Memberi Ruang untuk Pemimpin Baru


 Hasan Nasbi Mengundurkan Diri dari PCO, Fokus Memberi Ruang untuk Pemimpin Baru Perbesar

Suaraindo.com — Hasan Nasbi mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO) pada Senin, 21 April 2025, setelah menjabat selama 8 bulan. Keputusan tersebut menandai berakhirnya peran Hasan Nasbi yang dimulai pada Agustus 2024, ketika ia dilantik oleh Presiden Joko Widodo dan kemudian melanjutkan tugasnya setelah Presiden Prabowo Subianto mengambil alih kepemimpinan.

Selama masa jabatannya, Hasan Nasbi memegang peran krusial dalam menyampaikan kebijakan dan program pemerintah kepada publik, bekerja sama erat dengan jurnalis dan media. Sebagai bagian dari tim komunikasi pemerintah, ia didampingi oleh sejumlah tenaga ahli dan juru bicara, seperti Philips Vermonte, Adita Irawati, dan Ujang Komaruddin.

Namun, masa jabatannya menjadi kontroversial pada Maret 2025, setelah ia merespons teror pengiriman kepala babi kepada jurnalis Tempo, Francisca Christy Rosana. Dalam komentarnya, Hasan Nasbi menyebut bahwa kepala babi tersebut sebaiknya dimasak saja, sebuah pernyataan yang menuai kritik luas dari berbagai kalangan. Meskipun ia menjelaskan bahwa pernyataannya hanya mencerminkan sikap jurnalis yang menerima teror tersebut dengan sikap santai, namun banyak pihak yang menilai ungkapan tersebut tidak pantas dan tidak sensitif.

Tanggapan terhadap insiden ini juga datang dari Presiden Prabowo Subianto, yang mengakui bahwa pernyataan Hasan Nasbi adalah “teledor” dan meminta maaf atas kesalahpahaman yang ditimbulkan. Prabowo menyatakan bahwa pernyataan tersebut seharusnya tidak keluar dari seorang pejabat publik yang memegang posisi strategis dalam komunikasi pemerintah.

Hasan Nasbi sendiri menjelaskan bahwa keputusannya untuk mengundurkan diri telah dipikirkan dengan matang, bukan sebuah keputusan emosional. Ia mengungkapkan bahwa ia merasa sudah saatnya memberi ruang bagi figur baru yang lebih tepat untuk memimpin PCO dan melanjutkan tugas komunikasi pemerintah. Dalam pengumumannya melalui akun Instagramnya, Hasan Nasbi mengungkapkan, “Sudah saatnya menepi, keluar lapangan, dan duduk di kursi penonton.”

Setelah mengajukan pengunduran diri pada 21 April 2025, surat tersebut disampaikan kepada Presiden Prabowo melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) dan Sekretaris Kabinet. Keputusan ini disambut dengan penghormatan dari Kantor Komunikasi Presiden (PCO), yang memastikan bahwa kantor tersebut akan tetap berfungsi seperti biasa dalam menyampaikan kebijakan strategis dan program-program prioritas Presiden.

Meskipun kontroversi tersebut mewarnai akhir masa tugasnya, PCO tetap mengapresiasi kontribusi Hasan Nasbi selama menjabat sebagai Kepala PCO. Juru Bicara PCO, Noudhy Valdryno, menegaskan bahwa keputusan pengunduran diri Hasan Nasbi dihormati dan bahwa kantor komunikasi presiden akan tetap melanjutkan tugasnya dengan fokus pada komunikasi kebijakan pemerintah.

Hasan Nasbi, yang sebelumnya dikenal sebagai pengamat politik dan konsultan, memiliki latar belakang yang kuat di dunia politik dan komunikasi. Ia pernah terlibat dalam berbagai proyek besar, termasuk kampanye politik untuk Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama pada Pilkada DKI Jakarta 2012, serta mendirikan lembaga survei Cyrus Network. Dukungannya kepada Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 membawa dirinya menjadi bagian dari pemerintahan yang baru.

Kantor PCO akan terus melaksanakan tugasnya dalam memberikan informasi kepada publik tentang kebijakan strategis pemerintah meskipun dengan pergantian pimpinan. PCO menegaskan bahwa semua mekanisme dan peraturan yang berlaku akan diikuti dalam proses transisi ini.

Dengan pengunduran diri Hasan Nasbi, PCO kini bersiap untuk masa depan dengan figur baru yang akan memimpin komunikasi pemerintah.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 4,87%, Mendagri: Lebih Baik dari AS dan Jepang

19 May 2025 - 14:43 WIB

Pemberangkatan Gelombang Pertama Selesai, 103 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah

19 May 2025 - 14:41 WIB

25 Ribu Pengemudi Ojol Siap Nonaktifkan Aplikasi Selama 24 Jam Besok

19 May 2025 - 14:40 WIB

Kunjungan Resmi Presiden Prabowo ke Thailand: Perkuat Kemitraan Strategis Indonesia–Thailand

18 May 2025 - 15:10 WIB

Diplomasi Budaya Indonesia Menggema di Festival Film Cannes 2025

18 May 2025 - 15:09 WIB

Kebakaran Besar di Pabrik Karet Padang, Aparat Amankan Lokasi dan Bantu Evakuasi

18 May 2025 - 15:06 WIB

Trending di Bencana Alam