Menu

Mode Gelap
Pemerintah Siapkan Regulasi untuk Status Pengemudi Ojek Online, Tunggu Persetujuan Menteri Baru Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia-Malaysia China Sebut Indonesia dalam Peringatan Terhadap Barat di Tengah Ketegangan Perang Rusia-Ukraina Erick Thohir Pastikan Misa Paus Fransiskus di GBK Tak Ganggu Persiapan Timnas untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 Sri Mulyani Ungkap Usulan Kenaikan Anggaran Kementerian dan Lembaga pada RAPBN 2025

Ekonomi · 12 May 2024 22:34 WIB ·

Harga Emas Melesat Tajam, Dominasi Sosial Geopolitik Global


 Harga Emas Melesat Tajam, Dominasi Sosial Geopolitik Global Perbesar

Suaraindo.com – Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) naik pada perdagang hari ini. Kenaikan yang senada dengan perkembangan harga emas dunia.

Saat ini emas Antam dihargai Rp 1.326.000/gram. Naik Rp 20.000 dari posisi hari sebelumnya. Sementara harga pembelian kembali (buyback) ada di Rp 1.218.000/gram. Juga bertambah Rp 20.000 dibandingkan kemarin.

Sejalan dengan harga emas global di perdagangan Asia pada hari Jumat, memperpanjang kenaikan semalam karena lebih banyak tanda-tanda pendinginan pasar tenaga kerja AS membebani dolar dan imbal hasil Treasury, sehingga menguntungkan harga logam mulia.

Dikutip dari CNBC, harga emas berjangka Amerika Serikat untuk pengiriman Juni bertambah 0,8 persen ke posisi USD 2.340,3 per ounce.

Editor FXStreet, Joaquin Monfort mengungkapkan harga emas di pasar spot diperdagangkan lebih tinggi setelah beberapa bank sentral besar memutuskan menurunkan suku bunga dan mengisyaratkan kesediaan yang lebih besar untuk memangkasnya ke depan.

“Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang emas yang merupakan aset yang tidak hasilkan bunga sehingga lebih menarik investasi,” ujar Monfort.

Dalam sepekan terakhir, harga emas kini naik 1,83% secara point-to-point. Namun selama sebulan ke belakang, harga masih turun 1,12%.

Hal ini menunjukkan pula bahwa logam mulia masih menjadi safe haven seiring dengan kondisi geopolitik global yakni kebuntuan perundingan gencatan senjata antara Israel dan Hamas setelah Israel terus melakukan serangan ke Rafah.

Artikel ini telah dibaca 27 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Sri Mulyani Ungkap Usulan Kenaikan Anggaran Kementerian dan Lembaga pada RAPBN 2025

4 September 2024 - 14:01 WIB

Deflasi Ekonomi Berturut, Apa Tanggapan Para Pakar?

4 September 2024 - 12:02 WIB

Resmi Harga BBM Turun, Berlaku 1 September 2024

1 September 2024 - 16:53 WIB

Jumlah Penduduk Kelas Menengah Turun Drastis Sejak 2019

31 August 2024 - 12:46 WIB

Nilai Rupiah ke Dolar Ditutup Melemah Pada Perdagangan 30 Agustus 2024

31 August 2024 - 07:10 WIB

Pengembangan Proyek Migas Indonesia Deepwater Development Dibagi Menjadi Dua Wilayah

30 August 2024 - 17:53 WIB

Trending di Ekonomi