Menu

Mode Gelap
Pemerintah Siapkan Regulasi untuk Status Pengemudi Ojek Online, Tunggu Persetujuan Menteri Baru Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia-Malaysia China Sebut Indonesia dalam Peringatan Terhadap Barat di Tengah Ketegangan Perang Rusia-Ukraina Erick Thohir Pastikan Misa Paus Fransiskus di GBK Tak Ganggu Persiapan Timnas untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 Sri Mulyani Ungkap Usulan Kenaikan Anggaran Kementerian dan Lembaga pada RAPBN 2025

Internasional · 7 Aug 2024 13:12 WIB ·

Hamas Tunjuk Yahya “Sang Mimpi Buruk Israel” Pengganti Ismail Haniyeh


 Hamas Tunjuk Yahya “Sang Mimpi Buruk Israel” Pengganti Ismail Haniyeh Perbesar

Suaraindo.com – Hamas mengangkat Yahya Sanwar sebagai kepala kantor politiknya. Sinwar menggantikan mendiang Ismail Haniyeh yang meninggal pekan lalu di Teheran. Sinwar juga diduga sebagai arsitek dari operasi Badai Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023, yang kemudian menyulut perang di Gaza yang hingga kini masih berlangsung. Israel pun telah menegaskan Sinwar sebagai tokoh Hamas yang paling dicari untuk dibunuh lewat agresi di Gaza.

Yahya Sinwar adalah seorang pemimpin politik dan militer Palestina terkemuka, yang dikenal karena perannya sebagai tokoh senior di Hamas. Lahir pada tahun 1962 di Khan Younis, sebuah kota di Jalur Gaza, Sinwar telah menjadi pemain kunci dalam gerakan perlawanan Palestina dan memegang berbagai posisi penting di Hamas.

Ia awalnya mendapat pengakuan sebagai pemimpin sayap militer Hamas, Brigade Izz ad-Din al-Qassam dan dipenjara oleh Israel pada awal 1980-an dan menghabiskan lebih dari 20 tahun di penjara Israel sebelum dibebaskan dalam pertukaran tahanan pada tahun 2011. Setelah dibebaskan, ia muncul sebagai tokoh utama dalam kepemimpinan Hamas.

Pada tahun 2017, Sinwar terpilih sebagai pemimpin Hamas di Jalur Gaza, menggantikan Ismail Haniyeh. Masa jabatannya ditandai oleh ketegangan dan konflik yang sedang berlangsung dengan Israel, serta upaya untuk mengonsolidasikan kendali Hamas atas Gaza dan mengatasi tantangan internal. Sinwar sering dipandang sebagai garis keras dan telah terlibat dalam pembentukan strategi dan kebijakan Hamas, termasuk pendiriannya mengenai negosiasi dengan Israel dan pendekatannya terhadap persatuan politik Palestina.

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia-Malaysia

8 September 2024 - 12:01 WIB

China Sebut Indonesia dalam Peringatan Terhadap Barat di Tengah Ketegangan Perang Rusia-Ukraina

8 September 2024 - 11:59 WIB

Inggris Tangguhkan Lisensi Ekspor Senjata ke Israel karena Risiko Pelanggaran Hukum Humaniter

4 September 2024 - 11:48 WIB

Kunjungan Paus Fransiskus: Sejarah Baru Setelah 35 Tahun

3 September 2024 - 09:28 WIB

Komitmen Indonesia Tidak Berubah Sejak Konferensi Asia-Afrika 1955

3 September 2024 - 09:26 WIB

Presiden RI Buka HLF MSP dan IAF 2024, Serukan Penguatan Solidaritas Global

3 September 2024 - 09:24 WIB

Trending di Internasional