Menu

Mode Gelap
Pemerintah Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5,2 – 5,8 Persen pada 2026 KPK Tegaskan Tetap Bisa Usut Korupsi di BUMN Lewat Surat Edaran Baru Indonesia dan Thailand Sepakat Desak Gencatan Senjata dan Akses Kemanusiaan untuk Gaza Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 4,87%, Mendagri: Lebih Baik dari AS dan Jepang Pemberangkatan Gelombang Pertama Selesai, 103 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah

Internasional · 10 Dec 2024 18:19 WIB ·

Google Luncurkan Chip Kuantum Willow, Anies: Teknologi Harus Adil dan Bermanfaat


 Google Luncurkan Chip Kuantum Willow, Anies: Teknologi Harus Adil dan Bermanfaat Perbesar

Suaraindo.com – Google mengumumkan terobosan baru di bidang teknologi komputasi kuantum dengan meluncurkan chip terbarunya, Willow. Chip ini diklaim mampu menyelesaikan masalah kompleks hanya dalam waktu lima menit.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, menyambut positif inovasi tersebut. Ia menyebut kemajuan ini sebagai langkah luar biasa yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Namun, Anies juga mengingatkan risiko yang bisa timbul dari teknologi yang tidak dikelola dengan bijak.

“Teknologi seperti pisau bermata dua. Jika tidak dikelola dengan baik, ia bisa menjadi alat yang memperbesar ketimpangan sosial,” ujarnya, Selasa (10/12/2024).

Anies menyoroti pentingnya Indonesia untuk mampu mengakses dan memanfaatkan teknologi mutakhir seperti komputasi kuantum serta memastikan kemajuan tersebut tidak menjadikan siapa pun tertinggal atau semakin termarjinalkan. Menurutnya, kesenjangan akses dan literasi teknologi adalah pekerjaan rumah besar yang harus diselesaikan.

Selain manfaat teknologi, Anies menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai kemanusiaan dan identitas bangsa. “Teknologi harus kita kuasai dan manfaatkan sebagai alat pemersatu yang membawa keadilan sosial bagi semua,” pungkasnya.

Chip Willow disebut-sebut sebagai salah satu terobosan terbesar dalam komputasi kuantum, membuka peluang baru di berbagai bidang seperti kesehatan, energi, dan ekonomi digital. Namun, tantangan etika dan pemerataan teknologi tetap menjadi isu global yang harus diatasi.

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemerintah Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5,2 – 5,8 Persen pada 2026

20 May 2025 - 16:20 WIB

KPK Tegaskan Tetap Bisa Usut Korupsi di BUMN Lewat Surat Edaran Baru

20 May 2025 - 15:15 WIB

Indonesia dan Thailand Sepakat Desak Gencatan Senjata dan Akses Kemanusiaan untuk Gaza

20 May 2025 - 15:13 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 4,87%, Mendagri: Lebih Baik dari AS dan Jepang

19 May 2025 - 14:43 WIB

Pemberangkatan Gelombang Pertama Selesai, 103 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah

19 May 2025 - 14:41 WIB

25 Ribu Pengemudi Ojol Siap Nonaktifkan Aplikasi Selama 24 Jam Besok

19 May 2025 - 14:40 WIB

Trending di Ekonomi