Menu

Mode Gelap
Golkar Dukung Omnibus Law Setelah PT 20% Dihapus: Upaya Efisiensi dan Harmonisasi Aturan Indonesia Darurat Filisida: KPAI Soroti Faktor Ekonomi Sebagai Pemicu Utama Dasco Tegas Bantah Isu Megawati Telepon Prabowo Terkait Hasto dan KPK HET Beras Medium dan Premium 2025 Ditetapkan Sama seperti 2024 Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto Berharap Pimpinan KPK Mempertimbangkan Permohonan Praperadilan

Internasional · 10 Dec 2024 18:19 WIB ·

Google Luncurkan Chip Kuantum Willow, Anies: Teknologi Harus Adil dan Bermanfaat


 Google Luncurkan Chip Kuantum Willow, Anies: Teknologi Harus Adil dan Bermanfaat Perbesar

Suaraindo.com – Google mengumumkan terobosan baru di bidang teknologi komputasi kuantum dengan meluncurkan chip terbarunya, Willow. Chip ini diklaim mampu menyelesaikan masalah kompleks hanya dalam waktu lima menit.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, menyambut positif inovasi tersebut. Ia menyebut kemajuan ini sebagai langkah luar biasa yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Namun, Anies juga mengingatkan risiko yang bisa timbul dari teknologi yang tidak dikelola dengan bijak.

“Teknologi seperti pisau bermata dua. Jika tidak dikelola dengan baik, ia bisa menjadi alat yang memperbesar ketimpangan sosial,” ujarnya, Selasa (10/12/2024).

Anies menyoroti pentingnya Indonesia untuk mampu mengakses dan memanfaatkan teknologi mutakhir seperti komputasi kuantum serta memastikan kemajuan tersebut tidak menjadikan siapa pun tertinggal atau semakin termarjinalkan. Menurutnya, kesenjangan akses dan literasi teknologi adalah pekerjaan rumah besar yang harus diselesaikan.

Selain manfaat teknologi, Anies menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai kemanusiaan dan identitas bangsa. “Teknologi harus kita kuasai dan manfaatkan sebagai alat pemersatu yang membawa keadilan sosial bagi semua,” pungkasnya.

Chip Willow disebut-sebut sebagai salah satu terobosan terbesar dalam komputasi kuantum, membuka peluang baru di berbagai bidang seperti kesehatan, energi, dan ekonomi digital. Namun, tantangan etika dan pemerataan teknologi tetap menjadi isu global yang harus diatasi.

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Golkar Dukung Omnibus Law Setelah PT 20% Dihapus: Upaya Efisiensi dan Harmonisasi Aturan

14 January 2025 - 10:18 WIB

Indonesia Darurat Filisida: KPAI Soroti Faktor Ekonomi Sebagai Pemicu Utama

14 January 2025 - 10:17 WIB

Dasco Tegas Bantah Isu Megawati Telepon Prabowo Terkait Hasto dan KPK

14 January 2025 - 10:14 WIB

HET Beras Medium dan Premium 2025 Ditetapkan Sama seperti 2024

13 January 2025 - 16:15 WIB

Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto Berharap Pimpinan KPK Mempertimbangkan Permohonan Praperadilan

13 January 2025 - 16:13 WIB

Pertemuan Pertama Pemprov Jakarta dengan Tim Transisi Pramono-Rano Dijadwalkan Hari Ini

13 January 2025 - 16:12 WIB

Trending di Nasional