Menu

Mode Gelap
KKP Kembangkan Kampung Nelayan Merah Putih, Targetkan Pemantauan Real-Time dari Jakarta Danantara Targetkan Pendapatan Rp 13 Triliun, Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen pada 2029 Presiden Prabowo Wacanakan Pelonggaran TKDN, Ekonom AS: Kebijakan yang Bagus untuk Dorong Ekonomi Pemerintah Andalkan Stimulus dan Belanja Negara Jaga Pertumbuhan Ekonomi 2025 Yusril: Penyelesaian Sengketa Empat Pulau Tunggu Kesepakatan Aceh dan Sumut

Nasional · 28 May 2024 21:23 WIB ·

Gen Z Banyak Menganggur, Ini Penyebabnya


 Gen Z Banyak Menganggur, Ini Penyebabnya Perbesar

Suaraindo.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah signifikan kaum muda Indonesia yang tidak terlibat dalam pendidikan, pekerjaan, atau pelatihan (NEET), yang mencapai 22,25% dari total penduduk usia 15-24 tahun. Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Maliki, mengidentifikasi beberapa faktor yang berkontribusi pada tingginya jumlah NEET, termasuk kesalahan memilih jurusan dan tingginya biaya pendidikan. “Kalau dia memang mempunyai latar belakang yang cukup unik atau tidak cocok, bisa sampai 1 atau 2 tahun, NEET terjadi karena masalah ini,” ujar Maliki.

Maliki menambahkan, “Ada ketidakcocokan antara apa yang dipelajari di sekolah atau pelatihan dengan permintaan dunia kerja, mismatch ini yang memberikan waktu tunggu cukup panjang,” menekankan dampak negatif mismatch skill terhadap lapangan kerja untuk kaum muda. Dia juga menyebutkan bahwa biaya pendidikan tinggi sering menjadi penghalang bagi lulusan SMA yang ingin melanjutkan studi.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari, mendukung pandangan ini, menyoroti ketidaksesuaian keterampilan sebagai penyebab utama pengangguran di kalangan Gen Z. “Bisa saja skill mismatch, skill yang mereka miliki beda dengan yang dituntut perusahaan,” kata Denni, menambahkan bahwa masalah ini diperparah oleh kurangnya dana untuk pendidikan dan pelatihan.

Artikel ini telah dibaca 31 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

KKP Kembangkan Kampung Nelayan Merah Putih, Targetkan Pemantauan Real-Time dari Jakarta

17 June 2025 - 10:53 WIB

Danantara Targetkan Pendapatan Rp 13 Triliun, Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen pada 2029

17 June 2025 - 10:51 WIB

Presiden Prabowo Wacanakan Pelonggaran TKDN, Ekonom AS: Kebijakan yang Bagus untuk Dorong Ekonomi

17 June 2025 - 10:49 WIB

Pemerintah Andalkan Stimulus dan Belanja Negara Jaga Pertumbuhan Ekonomi 2025

16 June 2025 - 12:39 WIB

Yusril: Penyelesaian Sengketa Empat Pulau Tunggu Kesepakatan Aceh dan Sumut

16 June 2025 - 12:37 WIB

Presiden Prabowo Awali Kunjungan Kenegaraan di Singapura, Lanjut ke Rusia Pekan Ini

16 June 2025 - 12:35 WIB

Trending di Internasional