Menu

Mode Gelap
KKP Kembangkan Kampung Nelayan Merah Putih, Targetkan Pemantauan Real-Time dari Jakarta Danantara Targetkan Pendapatan Rp 13 Triliun, Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen pada 2029 Presiden Prabowo Wacanakan Pelonggaran TKDN, Ekonom AS: Kebijakan yang Bagus untuk Dorong Ekonomi Pemerintah Andalkan Stimulus dan Belanja Negara Jaga Pertumbuhan Ekonomi 2025 Yusril: Penyelesaian Sengketa Empat Pulau Tunggu Kesepakatan Aceh dan Sumut

Internasional · 3 Apr 2024 22:36 WIB ·

Gempa Taiwan, Muncul Peringatan Tsunami hingga di Jepang dan Filipina


 Gempa Taiwan, Muncul Peringatan Tsunami hingga di Jepang dan Filipina Perbesar

Suaraindo.com – Gempa bumi di lepas pantai Taiwan berkekuatan magnitudo 7,2 mengguncang ibu kota Taipei pada Rabu (3/4/2024) pagi. Gempa tersebut memadamkan aliran listrik di beberapa bagian kota dan memicu peringatan tsunami untuk pulau-pulau di selatan Jepang dan Filipina.

Stasiun televisi Taiwan menayangkan rekaman beberapa bangunan yang runtuh di wilayah timur Hualien, dekat dengan pusat gempa, dan media melaporkan beberapa orang terjebak di sana.

Sebagaimana diberitakan Reuters, menurut Administrasi Cuaca Pusat Taiwan, gempa terjadi pada pukul 07.58 pagi pada kedalaman 15,5 km  di lepas pantai timur Taiwan.

Ini adalah gempa terkuat yang melanda pulau tersebut dalam 25 tahun terakhir.

*Peringatan tsunami di Jepang dan Filipina*
Jepang diketahui telah mengeluarkan peringatan evakuasi untuk daerah pesisir prefektur selatan Okinawa.

Menurut Badan Meteorologi Jepang (JMA), gelombang tsunami setinggi 3 meter diperkirakan akan mencapai wilayah yang luas di pantai barat daya Jepang.

Jepang menyebut kekuatan gempa tersebut mencapai magnitudo 7,5.

“Tsunami setinggi 30 cm mencapai Pulau Yonaguni pada pukul 09.18 pagi waktu setempat,” kata JMA.

Badan Seismologi Filipina juga mengeluarkan peringatan untuk penduduk di daerah pesisir di beberapa provinsi, mendesak mereka untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

*Terasa di China*
Seorang saksi mata berkata kepada Reuters, gempa tersebut terasa di Shanghai.

Media pemerintah China mengatakan bahwa gempa juga terasa di Fuzhou, Xiamen, Quanzhou dan Ningde di provinsi Fujian, China.

Sementara, Pemerintah kota Taipei belum menerima laporan kerusakan dan MRT kota tersebut segera beroperasi setelah gempar.

Operator kereta cepat Taiwan mengatakan tidak ada kerusakan atau cedera yang dilaporkan pada kereta-kereta mereka, tetapi mencatat bahwa kereta akan tertunda sementara mereka melakukan inspeksi.

Kantor berita Central News Agency (CNA) Taiwan melaporkan, gempa tersebut adalah yang terbesar yang melanda pulau tersebut sejak tahun 1999 ketika gempa berkekuatan magnitudo 7,6 menewaskan sekitar 2.400 orang dan menghancurkan atau merusak 50.000 bangunan dalam salah satu gempa terburuk yang pernah terjadi di Taiwan.

Lembaga penyiaran publik Jepang, NHK, mengatakan bahwa gempa tersebut tercatat memiliki intensitas “Upper 6” di Hualien, Taiwan, dalam skala intensitas 1-7 di Jepang.

“Dalam gempa dengan kekuatan magnitudo 6, sebagian besar dinding blok beton yang tidak diperkuat akan runtuh dan orang-orang tidak mungkin untuk tetap berdiri atau bergerak tanpa merangkak,” ungkap JMA.

Artikel ini telah dibaca 89 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Presiden Prabowo Awali Kunjungan Kenegaraan di Singapura, Lanjut ke Rusia Pekan Ini

16 June 2025 - 12:35 WIB

Konflik Iran dan Israel Memanas Pemerintah Prioritaskan Keselamatan WNI

15 June 2025 - 21:09 WIB

Prabowo Bertolak ke Singapura, Awali Diplomasi Kawasan dalam Forum Leaders Retreat

15 June 2025 - 21:07 WIB

Rudal Iran Hantam Israel, Ketegangan di Wilayah Meningkat

15 June 2025 - 19:20 WIB

Banyak Negara Timur Tengah Protes terhadap AFC Terkait Penunjukan Tuan Rumah

15 June 2025 - 19:18 WIB

Pemerintah Indonesia Siaga Melindungi WNI Terdampak Kebijakan Imigrasi Donald Trump di AS

11 June 2025 - 10:10 WIB

Trending di Internasional