Menu

Mode Gelap
Pemerintah Siapkan Regulasi untuk Status Pengemudi Ojek Online, Tunggu Persetujuan Menteri Baru Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia-Malaysia China Sebut Indonesia dalam Peringatan Terhadap Barat di Tengah Ketegangan Perang Rusia-Ukraina Erick Thohir Pastikan Misa Paus Fransiskus di GBK Tak Ganggu Persiapan Timnas untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 Sri Mulyani Ungkap Usulan Kenaikan Anggaran Kementerian dan Lembaga pada RAPBN 2025

Internasional · 14 Aug 2024 14:57 WIB ·

FBI: Iran Diduga Terlibat dalam Peretasan Dokumen Kampanye Trump


 FBI: Iran Diduga Terlibat dalam Peretasan Dokumen Kampanye Trump Perbesar

Suaraindo.com – FBI sedang menyelidiki dugaan peretasan dokumen sensitif dari kampanye presiden Donald Trump yang diklaim dilakukan oleh Iran, serta upaya untuk mengakses kampanye Wakil Presiden Kamala Harris. Penyelidikan ini muncul setelah kampanye Trump mengklaim bahwa mereka telah diretas oleh Iran, di tengah kekhawatiran akan campur tangan asing dalam pemilihan umum AS 2024.

Dalam pernyataannya, FBI mengonfirmasi bahwa mereka tengah menyelidiki masalah ini, meskipun kampanye Trump tidak memberikan bukti konkret yang mengaitkan Iran. Klaim ini muncul setelah laporan dari Microsoft yang mengungkapkan upaya agen asing untuk mengintervensi pemilihan AS, dengan menyebut adanya insiden pengiriman email spear-phishing oleh unit intelijen militer Iran pada bulan Juni lalu.

Selain itu, dua sumber yang dekat dengan kasus ini mengungkapkan bahwa kampanye Biden-Harris juga menjadi target dalam dugaan peretasan oleh Iran yang kini sedang diinvestigasi oleh FBI. Meskipun ada upaya phishing terhadap tiga staf kampanye Biden-Harris, belum ditemukan bukti bahwa upaya tersebut berhasil.

Misi Iran untuk PBB membantah keterlibatan dalam peretasan tersebut, meskipun Iran telah lama dicurigai menjalankan kampanye peretasan yang menargetkan musuh-musuhnya di Timur Tengah dan negara lain. Laporan Microsoft juga menyebutkan bahwa pengaruh jahat asing dalam pemilu AS 2024 telah meningkat dalam enam bulan terakhir, terutama karena aktivitas Rusia dan Iran.

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia-Malaysia

8 September 2024 - 12:01 WIB

China Sebut Indonesia dalam Peringatan Terhadap Barat di Tengah Ketegangan Perang Rusia-Ukraina

8 September 2024 - 11:59 WIB

Inggris Tangguhkan Lisensi Ekspor Senjata ke Israel karena Risiko Pelanggaran Hukum Humaniter

4 September 2024 - 11:48 WIB

Kunjungan Paus Fransiskus: Sejarah Baru Setelah 35 Tahun

3 September 2024 - 09:28 WIB

Komitmen Indonesia Tidak Berubah Sejak Konferensi Asia-Afrika 1955

3 September 2024 - 09:26 WIB

Presiden RI Buka HLF MSP dan IAF 2024, Serukan Penguatan Solidaritas Global

3 September 2024 - 09:24 WIB

Trending di Internasional