Menu

Mode Gelap
Indonesia Dihujani Mobil Listrik dan Hybrid, Bagaimana Nasib Kendaraan Bensin? Kemendikdasmen Tekankan Pentingnya Literasi dan Numerasi demi Masa Depan Bangsa Istana Tegaskan Pentingnya Keahlian TNI dalam Pengisian 16 Jabatan Sipil Pemerintah Perkuat Food Estate untuk Ketahanan Pangan Nasional Komitmen Pemerintah dalam Revisi UU TNI untuk Stabilitas dan Kemajuan Bangsa

Internasional · 14 Aug 2024 14:57 WIB ·

FBI: Iran Diduga Terlibat dalam Peretasan Dokumen Kampanye Trump


 FBI: Iran Diduga Terlibat dalam Peretasan Dokumen Kampanye Trump Perbesar

Suaraindo.com – FBI sedang menyelidiki dugaan peretasan dokumen sensitif dari kampanye presiden Donald Trump yang diklaim dilakukan oleh Iran, serta upaya untuk mengakses kampanye Wakil Presiden Kamala Harris. Penyelidikan ini muncul setelah kampanye Trump mengklaim bahwa mereka telah diretas oleh Iran, di tengah kekhawatiran akan campur tangan asing dalam pemilihan umum AS 2024.

Dalam pernyataannya, FBI mengonfirmasi bahwa mereka tengah menyelidiki masalah ini, meskipun kampanye Trump tidak memberikan bukti konkret yang mengaitkan Iran. Klaim ini muncul setelah laporan dari Microsoft yang mengungkapkan upaya agen asing untuk mengintervensi pemilihan AS, dengan menyebut adanya insiden pengiriman email spear-phishing oleh unit intelijen militer Iran pada bulan Juni lalu.

Selain itu, dua sumber yang dekat dengan kasus ini mengungkapkan bahwa kampanye Biden-Harris juga menjadi target dalam dugaan peretasan oleh Iran yang kini sedang diinvestigasi oleh FBI. Meskipun ada upaya phishing terhadap tiga staf kampanye Biden-Harris, belum ditemukan bukti bahwa upaya tersebut berhasil.

Misi Iran untuk PBB membantah keterlibatan dalam peretasan tersebut, meskipun Iran telah lama dicurigai menjalankan kampanye peretasan yang menargetkan musuh-musuhnya di Timur Tengah dan negara lain. Laporan Microsoft juga menyebutkan bahwa pengaruh jahat asing dalam pemilu AS 2024 telah meningkat dalam enam bulan terakhir, terutama karena aktivitas Rusia dan Iran.

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Trump Batasi WNA Masuk ke Wilayahnya

16 March 2025 - 23:21 WIB

Usulan Tuntutan Rusia ke AS untuk Akhiri Memerangi Ukraina

14 March 2025 - 09:25 WIB

Sekjen Partai Komunis Vietnam Bertemu Presiden Prabowo: Perkuat Kemitraan Strategis

9 March 2025 - 12:48 WIB

Perang Dagang AS Memanas, Negara-negara Bersiap Hadapi Dampaknya

8 March 2025 - 12:39 WIB

Zelenskyy Menyesali Pertengkaran dengan Donald Trump

6 March 2025 - 09:16 WIB

Trump Naikkan Tarif Impor dari Kanada, Meksiko, dan China, Perdagangan Global Memanas

4 March 2025 - 13:13 WIB

Trending di Ekonomi