Suaraindo.com – Elon mengatakan Starlink telah bersiap menggelar layanan Direct to Cell. Dilihat dari situs resmi Starlink berbahasa Indonesia sudah memajang layanan Starlink Direct to Cell untuk pelanggan.
Layanan Direct to Cell Starlink ditakutkan bisa menyaingi operator karena memungkinkan pengguna langsung memanfaatkan fitur SMS, telepon, hingga internet. Padahal operator seluler sudah mengeluarkan investasi yang cukup besar. Hal ini diungkapkan oleh Chief Corporate Affairs XL Axiata, Marean O. Baasir.
Namun di sisi lain, Elon Musk mengungkapkan Direct to Cell tak akan bersaing dengan operator.
“Jadi walaupun ini adalah solusi luar biasa untuk lokasi tanpa konektivitas seluler, [Direct-to-Cell] tidak akan mampu bersaing dengan jaringan seluler terestrial yang sudah ada.”
Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Muhammad Arif mengharapkan jangan sampai layanan itu ada. Karena Direct-to-Cell bisa menghancurkan semua ekosistem telekomunikasi.
Teknologi Direct to Cell bisa diimplementasikan namun tinggal frekuensi untuk bisa dijalankan. Ini bergantung lagi ke pemerintah apakah akan memberikan layanan tersebut atau tidak.
“Balik lagi ke pemerintah mau membiarkan masuk ke kita atau enggak,” ungkapnya.