Menu

Mode Gelap
Pemerintah Siapkan Regulasi untuk Status Pengemudi Ojek Online, Tunggu Persetujuan Menteri Baru Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia-Malaysia China Sebut Indonesia dalam Peringatan Terhadap Barat di Tengah Ketegangan Perang Rusia-Ukraina Erick Thohir Pastikan Misa Paus Fransiskus di GBK Tak Ganggu Persiapan Timnas untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 Sri Mulyani Ungkap Usulan Kenaikan Anggaran Kementerian dan Lembaga pada RAPBN 2025

Internasional · 7 Aug 2024 13:06 WIB ·

Elon Musk Didesak Perbaiki Chatbot Grok yang Sebarkan Informasi Salah Jelang Pemilu AS


 Elon Musk Didesak Perbaiki Chatbot Grok yang Sebarkan Informasi Salah Jelang Pemilu AS Perbesar

Suaraindo.com – Elon Musk mendapat desakan dari lima negara bagian Amerika Serikat terkait chatbot milik perusahaan media sosialnya, X, yang bernama Grok. Menteri Luar Negeri dari Minnesota, Pennsylvania, Washington, Michigan, dan New Mexico menyatakan platform tersebut menyebarkan informasi yang salah soal pemilu mendatang. Mereka meminta Musk untuk memperbaiki chatbot tersebut agar pemilih mendapatkan informasi yang akurat pada tahun pemilu yang kritis.

“Sebagai menteri luar negeri yang kantornya dan 37 konstituennya terdampak dengan informasi palsu yang diberikan oleh platform Anda, kami meminta Anda merubah asisten pencarian AI di X, Grok, memastikan pemilih mendapatkan informasi akurat pada tahun pemilu yang kritis,” tulis para pejabat dari lima negara bagian dalam surat terbuka kepada Musk, dikutip dari Reuters, Selasa (6/8/2024).

Grok dianggap memberikan berita yang salah, termasuk terkait Kamala Harris, calon presiden dari Partai Demokrat yang didukung oleh Presiden AS Joe Biden sebelum Biden mengundurkan diri dari pencalonan. Grok menyebut Harris telah melewatkan tenggat waktu pemungutan suara di sembilan negara bagian, yang menurut surat dari lima negara bagian tersebut, justru sebaliknya yang terjadi.

“Ini salah, pada sembilan negara bagian yang terjadi sebaliknya,” ujar mereka.

Para pejabat juga menyoroti bahwa meskipun Grok hanya digunakan oleh pelanggan premium X, informasi salah tersebut tetap bisa dibagikan kepada jutaan pengguna lain di media sosial. Mereka menekankan bahwa X seharusnya mengarahkan pengguna Grok ke situs resmi informasi pemilu AS, CanIVote.org.

Reuters melaporkan bahwa media sosial X tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait surat terbuka dari para pejabat di lima negara bagian tersebut.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia-Malaysia

8 September 2024 - 12:01 WIB

China Sebut Indonesia dalam Peringatan Terhadap Barat di Tengah Ketegangan Perang Rusia-Ukraina

8 September 2024 - 11:59 WIB

Inggris Tangguhkan Lisensi Ekspor Senjata ke Israel karena Risiko Pelanggaran Hukum Humaniter

4 September 2024 - 11:48 WIB

Kunjungan Paus Fransiskus: Sejarah Baru Setelah 35 Tahun

3 September 2024 - 09:28 WIB

Komitmen Indonesia Tidak Berubah Sejak Konferensi Asia-Afrika 1955

3 September 2024 - 09:26 WIB

Presiden RI Buka HLF MSP dan IAF 2024, Serukan Penguatan Solidaritas Global

3 September 2024 - 09:24 WIB

Trending di Internasional