Menu

Mode Gelap
DPR Sahkan Revisi UU TNI: Perkuat Ketahanan Nasional dan Tegaskan Supremasi Sipil Komitmen Nyata Menuju Swasembada Pangan: Panen Raya Serentak Dukung Optimasi Lahan di Merauke Visi Swasembada Pangan Prabowo: Membangun Agrinas hingga Memusatkan Penyuluh Pertanian Poin-poin Penting RUU TNI yang Telah Disahkan di DPR RI Rupiah Menguat Tipis ke Rp16.522 pada Pagi Hari Ini

Internasional · 17 Mar 2024 15:59 WIB ·

Elon Musk dan Intelijen AS Kerjasama Dalam Proyek Satelit Mata-Mata


 Elon Musk dan Intelijen AS Kerjasama Dalam Proyek Satelit Mata-Mata Perbesar

Suaraindo.com – SpaceX, perusahaan aerospace milik Elon Musk, sedang mengembangkan sebuah jaringan besar satelit mata-mata sebagai bagian dari sebuah proyek rahasia dengan agen intelijen Amerika Serikat, berdasarkan informasi dari lima sumber yang mengetahui tentang program ini. Proyek ini memperdalam keterlibatan SpaceX dengan sektor keamanan nasional AS.

Proyek yang bernilai 1,8 miliar dolar AS ini dikembangkan oleh Starshield, sebuah unit bisnis dari SpaceX, berdasarkan kontrak dengan National Reconnaissance Office (NRO), yang bertanggung jawab atas satelit mata-mata AS, dan ditandatangani pada tahun 2021.

Menurut laporan dari Reuters, inisiatif ini merupakan bagian dari upaya Pentagon untuk memperluas investasinya dalam teknologi satelit yang mengorbit rendah untuk mendukung operasi militer di darat.

Program ini diharapkan akan meningkatkan secara signifikan kapasitas pemerintah dan militer AS untuk mengidentifikasi target potensial di seluruh dunia dengan cepat.

Kontrak ini juga menandai peningkatan kepercayaan terhadap SpaceX, meskipun Elon Musk sebelumnya telah berselisih dengan administrasi Biden dan terlibat dalam beberapa kontroversi.

Selain itu, sumber menyebutkan bahwa proyek ini membuka kemungkinan baru terkait dengan penggunaan jaringan satelit Starlink oleh SpaceX dalam konflik Ukraina.

Wall Street Journal sebelumnya telah melaporkan tentang adanya kontrak rahasia Starshield senilai 1,8 miliar dolar AS dengan agen intelijen, tanpa menyebutkan detail atau tujuan spesifik proyek tersebut.

Laporan dari Reuters kini mengungkap bahwa kontrak tersebut ditujukan untuk pembangunan sistem mata-mata baru dengan ratusan satelit yang dapat melakukan pencitraan Bumi dari orbit rendah, dan bahwa NRO adalah agen intelijen yang berkolaborasi dengan SpaceX dalam proyek ini.
(BNI)

Artikel ini telah dibaca 57 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Trump Batasi WNA Masuk ke Wilayahnya

16 March 2025 - 23:21 WIB

Usulan Tuntutan Rusia ke AS untuk Akhiri Memerangi Ukraina

14 March 2025 - 09:25 WIB

Sekjen Partai Komunis Vietnam Bertemu Presiden Prabowo: Perkuat Kemitraan Strategis

9 March 2025 - 12:48 WIB

Perang Dagang AS Memanas, Negara-negara Bersiap Hadapi Dampaknya

8 March 2025 - 12:39 WIB

Zelenskyy Menyesali Pertengkaran dengan Donald Trump

6 March 2025 - 09:16 WIB

Trump Naikkan Tarif Impor dari Kanada, Meksiko, dan China, Perdagangan Global Memanas

4 March 2025 - 13:13 WIB

Trending di Ekonomi