Menu

Mode Gelap
Stabilitas Sistem Keuangan Kuartal I 2025 Masih Terjaga, Pemerintah Waspadai Risiko Global Tarif Listrik April–Juni 2025 Tidak Naik, Berlaku untuk 13 Golongan Non Subsidi Rupiah Menguat, BI Lanjutkan Intervensi Stabilkan Pasar Pemerintahan Trump Umumkan Perombakan Besar di Kementerian Luar Negeri AS Serangan Bersenjata di Kashmir Tewaskan 26 Orang, Turis Diduga Jadi Sasaran

Ekonomi · 9 Jan 2025 15:05 WIB ·

Dukung Pemenuhan Kebutuhan Susu MBG, IPB Kirim Peternak Sapi Perah Dikirim ke AS


 Dukung Pemenuhan Kebutuhan Susu MBG, IPB Kirim Peternak Sapi Perah Dikirim ke AS Perbesar

Suaraindo.com – Sebanyak 40 peternak sapi perah dari Bogor, Jawa Barat, akan diberangkatkan ke Amerika Serikat untuk mengikuti program pelatihan yang diselenggarakan oleh United States Dairy Export Council (USDEC). Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi susu demi mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Program ini merupakan bagian dari kerja sama antara Institut Pertanian Bogor (IPB) University dan USDEC yang bertujuan untuk memberikan pendampingan serta pelatihan kepada para peternak sapi perah lokal.

“Saya kira ini sangat penting sekali karena susu merupakan salah satu komponen penting dalam Makan Bergizi Gratis. Dan IPB sudah berkomitmen untuk memberikan support untuk suksesnya program MBG,” ujar Rektor IPB, Arif Satria, dalam wawancaranya pada Rabu (8/1/2025).

Arif menambahkan bahwa kerja sama ini akan berlangsung selama tiga tahun mendatang.

“Saya kira Amerika Serikat punya pengalaman yang luar biasa dalam hal produksi susu. Karena itu, kita ingin meningkatkan kapasitas produksi peternakan sapi perah kita sehingga program ini kita lakukan,” ujar Arif.

Bogor menjadi lokasi pilot project untuk program ini dan diharapkan dapat berkembang ke daerah lain. Arif juga menyampaikan bahwa saat ini kapasitas produksi susu di Indonesia masih terbatas, hanya mencakup 20 persen dari kebutuhan nasional, sementara 80 persen sisanya masih bergantung pada impor.

Keterbatasan ini membuat distribusi susu dalam program Makan Bergizi Gratis belum merata. Arif berharap dengan adanya pelatihan dan kehadiran para ahli dari AS, produksi susu nasional dapat meningkat dua kali lipat.

“Maka dengan kedatangan ekspert dari Amerika ini, moga-moga produktivitas bisa naik minimal 20 persen se-Indonesia. Program ini hanya trigger (pemicu), yang kita harapkan peternak-peternak sapi di Indonesia bisa mengikuti,” tutupnya.

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Stabilitas Sistem Keuangan Kuartal I 2025 Masih Terjaga, Pemerintah Waspadai Risiko Global

24 April 2025 - 12:36 WIB

Tarif Listrik April–Juni 2025 Tidak Naik, Berlaku untuk 13 Golongan Non Subsidi

24 April 2025 - 12:34 WIB

Rupiah Menguat, BI Lanjutkan Intervensi Stabilkan Pasar

24 April 2025 - 12:30 WIB

Ribuan CPNS 2024 Mengundurkan Diri, Penempatan Jauh Jadi Alasan Utama

23 April 2025 - 12:33 WIB

China Kirim Peringatan Keras Terkait Negosiasi Tarif Trump: Jangan Korbankan Kepentingan Beijing

22 April 2025 - 10:20 WIB

Amerika Serikat Soroti Larangan Ekspor Mineral Indonesia: Dinilai Tak Sejalan dengan Aturan WTO

22 April 2025 - 10:18 WIB

Trending di Ekonomi