Suaraindo.com – Dua perwira tinggi (Pati) Polri yang berpengalaman di bidang intelijen kini memegang posisi strategis sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda). Mereka adalah Irjen Pol Achmad Kartiko, yang saat ini menjabat sebagai Kapolda Aceh, dan Brigjen Pol Alfred Papare, yang dipercaya memimpin Polda Papua Tengah.
Penempatan kedua jenderal ini menjadi sorotan, terutama karena rekam jejak panjang mereka di bidang intelijen, yang jarang menjadi jalur utama bagi para Kapolda. Biasanya, posisi ini diisi oleh perwira dengan latar belakang reserse, lalu lintas, sumber daya manusia, atau Brimob.
1. Irjen Pol Achmad Kartiko: Pengalaman Multidimensi di Berbagai Wilayah
Lahir di Jakarta pada 20 Maret 1968, Irjen Pol Achmad Kartiko merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991. Ia melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan meraih gelar magister hukum dari Universitas Sumatera Utara pada 2007.
Dalam perjalanan kariernya, Kartiko pernah menduduki berbagai jabatan strategis, termasuk Kapolres Indragiri Hilir, Kapolres Bengkalis, dan Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadirreskrimum) Polda Riau. Tahun 2015 menjadi titik balik kariernya di bidang intelijen, saat ia ditunjuk sebagai Direktur Intelkam Polda Jawa Timur.
Selanjutnya, ia menjabat Kabidkerma di Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam) Polri pada 2016. Pengalaman internasional juga dimilikinya saat menjadi Deputi Bidang Penempatan dan Perlindungan Kawasan Eropa dan Timur Tengah pada 2021. Kini, sejak 26 September 2023, ia memegang amanah sebagai Kapolda Aceh.
2. Brigjen Pol Alfred Papare: Sosok Asli Papua dengan Pengalaman Lapangan yang Luas
Brigjen Pol Alfred Papare, jenderal bintang satu yang lahir di Serui, Papua pada 6 April 1974, dikenal memiliki pengalaman mendalam di wilayah hukum Polda Papua. Lulusan Akpol 1995 ini menuntaskan pendidikan lanjutannya di PTIK, Sespim, dan Sespimti.
Karier Alfred didominasi oleh penugasan di berbagai wilayah Papua. Ia pernah menjabat sebagai Kapolres Pegunungan Bintang (2007), Kapolres Raja Ampat (2009), Kapolres Mappi (2010), hingga Kapolres Jayapura Kota pada 2011.
Pengalaman di luar Papua juga dimiliki Alfred saat ditugaskan sebagai Kepala Bidang Propam di Polda Metro Jaya pada 2017, kemudian melanjutkan peran sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Provos di Divpropam Polri pada 2018.
Sebelum menjabat Kapolda Papua Tengah, Alfred dipercaya sebagai Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) di Polda Papua pada 2020, dan kemudian diangkat menjadi Wakapolda Papua Barat pada 2023.
Kesuksesan Jenderal Intelijen di Kursi Kapolda
Penunjukan Achmad Kartiko dan Alfred Papare sebagai Kapolda menunjukkan fleksibilitas Polri dalam menempatkan perwira berbakat dari berbagai bidang. Keduanya dianggap mampu menghadirkan pendekatan intelijen yang strategis dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah yang memiliki tantangan tersendiri, seperti Aceh dan Papua.
Dengan pengalaman intelijen yang luas, kedua jenderal ini diharapkan mampu membawa inovasi dalam kepemimpinan mereka, khususnya dalam menghadapi dinamika keamanan yang terus berkembang di wilayah yang mereka pimpin.